Pematang Siantar !!! Kompakonline.com -Muhammadiyah dan Aisyiyah diharapkan tetap teguh dan konsisten membawa organisasi memantapkan peranannya dalam proses pembangunan. Juga meminimalisir munculnya masalah-masalah kilafiyah, semakin memantapkan Ikhuwah Islamiyah, Insaniyah, dan Wathoniyah, serta berpartisipasi dalam pengentasan kemiskinan.
Demikian disampaikan Wali Kota Pematang Siantar dr Susanti Dewayani SpA dalam bimbingan dan arahannya di acara Musyawarah Ranting (Musyran) ke VI Muhammadiyah/Aisyiyah Kahean Cabang Siantar Timur di Madrasah Nurul Islam, Jalan Meranti, Kelurahan Kahean, Kecamatan Siantar Utara, Minggu ( 24 / 12 / 2023 ).
dr Susanti yang hadir didampingi Ketua Dekranasda Kota Pematang Siantar H Kusma Erizal Ginting SH, menyambut baik sekaligus mengucapkan selamat dan sukses atas terselenggaranya Musyran Muhammadiyah dan Aisyiyah ke VI Kahean Cabang Siantar Timur. Musyran tersebut merupakan agenda lima tahunan Muhammadiyah dan Aisyiyah dalam memperkuat eksistensinya sebagai organisasi kemasyarakatan yang bersifat independen, kecendekiaan, dan kekeluargaan.
“Momentum Musyran ini menjadi saat yang tepat bagi Muhammadiyah dan Aisyiyah Kahean untuk melakukan evaluasi, koordinasi, dan rekonsiliasi, khususnya dalam menata program-program yang dapat memberikan kontribusi positif bagi kemajuan Muhammadiyah dan Aisyiyah serta masyarakat Kota Pematang Siantar, dan khususnya dalam mendukung terwujudnya Kota Pematang Siantar yang Sehat, Sejahtera, dan Berkualitas, Pematang Siantar Bangkit dan Maju,” terang dr Susanti.
Melalui pelaksanaan Musyran, dr Susanti berharap terbentuknya kepemimpinan dan kepengurusan Muhammadyah dan Aisyiyah yang memiliki visi dan misi jauh ke depan, serta mampu membuat dan menjalankan program kerja organisasi dengan baik.
“Hal tersebut penting karena kemajuan sebuah organisasi akan sangat ditentukan oleh figur-figur kepengurusan, artinya maju dan mundurnya suatu organisasi akan sangat tergantung pada kinerja para pengurusnya,” tukasnya.
Kepada pengurus Muhammadiyah dan Aisyiyah Kahean Cabang Siantar Timur yang baru, diingatkan tugas dan tanggung jawab akan semakin berat dan kompleks ke depannya. Untuk itu, diminta untuk terus menjaga kekompakan, integritas, dan transparansi. Serta yang tak kalah penting, kuatkan koordinasi, sinergi, dan komunikasi dalam menjalankan roda organisasi. Serta etap jaga dan pertahankan komitmen akan tugas dan tanggung jawab sebagai pengurus.
Muhammadiyah sebagai pembawa misi Islam berkemajuan, lanjut dr Susanti, terbukti telah menjadi kekuatan transformatif dengan terbangunnya tata kehidupan umat yang lebih baik. Semua sektor telah dilakukan oleh organisasi Muhammadiyah, baik pendidikan, kesehatan, dan aktivitas sosial lainnya.
Berbagai kegiatan dakwah Islam Amar Ma’ruf Nahi Munkar yang dilaksanakan organisasi Muhammadiyah telah semakin memantapkan eksistensi serta kinerja organisasi ini dan mengakar kuat di kalangan masyarakat.
“Muhammadiyah telah menjadi salah satu partner yang potensial bagi pemerintah untuk mensukseskan program-program pembangunan, baik di skala lokal/daerah, maupun skala nasional,” tandasnya.
Masih kata dr Susanti, sebagai organisasi Islam yang memiliki berbagai organisasi otonom, Muhammadiyah dan Aisyiyah dalam perjalanan selanjutnya akan tetap mengikuti jejak para pendahulunya, yang memiliki idealisme tinggi dan berdedikasi dalam perjuangan yang besar terhadap bangsa dan negara.
Selain itu, juga senantiasa berinovasi mencari formula dakwah yang baru, yang disesuaikan dengan kondisi sosial serta psikologis masyarakat yang terus berkembang, namun tetap berpegang teguh pada kemurnian ajaran Islam.
“Muhammadiyah diharapkan tetap teguh dan konsisten membawa organisasi ini memantapkan peranannya dalam proses pembangunan, meminimalisir munculnya masalah-masalah kilafiyah, semakin memantapkan Ukhuwah Islamiyah, Insaniyah, dan Wathoniyah, serta berpartisipasi dalam pengentasan kemiskinan,” sebut dr Susanti.
Kata dr Susanti, Pemerintah Kota (Pemko)
Pematang Siantar siap mendukung, mensupport, bersinergi, dan berkolaborasi dengan Muhammadiyah dan Aisyiyah dalam membangun daerah ini.
“Kita tentunya tidak bisa bekerja secara sendiri, kita butuh dukungan, kolaborasi, dan akselerasi dari semua pihak, termasuk Muhammadiyah dan Aisyiyah Kota Pematang Siantar, agar semua visi, misi, serta program unggulan daerah yang telah kita rencanakan, dapat berjalan dengan baik dan memiliki output yang jelas, terarah, dan tepat sasaran,” jelasnya.
Pemko Pematang Siantar, sambungnya, mengajak Muhammadiyah dan Aisyiyah Kahean Cabang Siantar Timur untuk bersama-sama dalam penuntasan berbagai program pembangunan, baik di bidang kesehatan, pendidikan, sosial budaya, maupun pemberdayaan masyarakat, dan bidang lainnya. Dengan melalui karya nyata maupun pemikiran-pemikiran konstruktifnya.
“Kami dari Pemerintah Kota Pematang Siantar senantiasa terbuka dalam menerima masukan, pemikiran, saran, ide serta gagasan, bahkan kritikan yang sifatnya membangun. Semoga semua yang kita lakukan akan bermanfaat bagi masyarakat,” pungkas dr Susanti.
Selanjutnya dr Susanti menandatangani peletakan batu pertama Gedung Dakwah Muhammadiyah serta memberikan bantuan sebesar Rp50 juta. Kemudian, memberikan bantuan kepada 55 orang kaum duafa.
Di acara Musyran tersebut, dr Susanti dan Erizal Ginting dipilih untuk menjadi Penasehat Muhammadiyah Kota Pematang Siantar sekaligus pemberian sertifikat.
Turut hadir, Camat Siantar Utara Irwansyah Saragih SSos MSi, Pimpinan Muhammadiyah Kota Pematang Siantar Ir H Sailan Nasution MM, Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah Kecamatan Siantar Timur Abu Bakar Sidiq, Pimpinan Ranting Muhammadiyah Muhammad Arifin, serta Ketua Panitia Pelaksana Musyran ke VI Muhammadiyah Kahean Cabang Siantar Timur Suryadi Marzuki. ( JS) .
Discussion about this post