Pematangsiantar !!! Kompakonline.com – Wali Kota Pematangsiantar dr Susanti Dewayani SpA merespon cepat keluhan Petugas Pembantu Pembina Keluarga Berencana Desa (PPKBD) dan Sub PPKBD terkait gaji mereka yang belum dibayar selama dua bulan. Respon cepat di Susanti itu terjadi ketika salah seorang petugas PPKBD mengatakan gaji mereka belum dibayarkan selama dua bulan, di acara Rapat Koordinasi (Rakor) dan Penguatan Peran serta Tugas dan Fungsi PPKBD dan Sub PPKBD se-Kota Pematangsiantar, di Ruang Data Pemko Pematangsiantar, Jumat ( 20 / 09 / 2024 ).
Kepada Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (PPKB) Kota Pematangsiantar Hasudungan Hutajulu SH, dr Susanti menegaskan untuk segera membayarkan gaji.
“Hari ini saya perintahkan harus dibayar semua gaji kader yang belum dibayardibayar”, sebut dr Susanti, disambut tepuk tangan seluruh kader dan diamini Kepala Dinas PPKB Hasudungan Hutajulu SH.
Sebelumnya, dr Susanti dalam sambutannya menyampaikan petugas PPKBD dan Sub PPKBD adalah kader sukarela yang berperan aktif melaksanakan dan mengelola program keluarga berencana (KB) dan percepatan penurunan stunting di tingkat kelurahan dan RT/RW.
Melalui dukungan semua stakeholder terkait, termasuk petugas PPKBD dan Sub PPKBD Dinas PPKB Kota Pematangsiantar, berdasarkan Survei Kesehatan Indonesia (SKI) Kementerian Kesehatan Republik Indonesia tahun 2023, Pemko Pematangsiantar telah berhasil menurunkan prevalensi stunting dari 14,3 persen menjadi 7,7 persen.
Atas keberhasilan tersebut, Pemko Pematangsiantar telah mendapatkan beberapa penghargaan, di antaranya: Apresiasi 15 Kabupaten/Kota Kategori Prevalensi Stunting Terendah Tingkat Nasional 2023 dari BKKBN RI; Piagam Penghargaan Terbaik ke-3 Pencapaian Prevalensi Stunting Terendah Tahun 2023 Tingkat Provinsi Sumatera Utara (Sumur) dari Gubernur Sumut; serta Penghargaan Terbaik ke-3 Komitmen Pemerintah Daerah dalam Pelaksanaan Audit Kasus Stunting Tahun 2024 Tingkat Provinsi dari Gubernur Sumur.
Keberhasilan tersebut, menurut dr Susanti, tidak lepas dari pelaksanaan peran tugas dan fungsi petugas PPKBD dan Sub PPKBD sebagai ujung tombak dalam pelaksanaan program KB di Kota Pematangsiantar.
“Oleh karena itu, sebagai bentuk penghargaan Pemko Pematangsiantar kepada petugas PPKBD dan Sub PPKBD yang hadir pada kesempatan yang berbahagia ini, izinkan kami atas nama Pemko Pematangsiantar mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas dukungan yang telah diberikan”, tutur dr Susanti.
dr Susanti berharap dukungan dan kerjasama yang telah berlangsung selama ini dapat ditingkatkan dan dilanjutkan dalam mendukung program Pemko Pematangsiantar, khususnya dalam pembinaan program Bangga Kencana dan percepatan penurunan stunting di Kota Pematangsiantar.
dr Susanti mengutarakan, melalui dukungan petugas PPKBD dan Sub PPKBD, untuk tahun 2024 menargetkan prevalensi stunting mencapai angka 7 persen.
“Saya berharap seluruh petugas PPKBD dan Sub PPKBD selalu kompak, menjaga hubungan baik antar sesama dan semangat bekerja keras untuk Kota Pematangsiantar yang kita cintai”, tutup dr Susanti.
Sebelumnya, Kepala Dinas PPKB Kota Pematangsiantar Hasudungan Hutajulu SH dalam laporannya menyampaikan, pelaksanaan Rakor Penguatan Peran serta Tugas dan Fungsi PPKBD dan Sub PPKBD se-Kota Pematangsiantar dalam rangka memaksimalkan tugas dan fungsi PPKBD dan Sub PPKBD sebagai kader sukarela yang telah berperan aktif melaksanakan dan mengelola program KB di tingkat kelurahan dan RT/RW, meliputi sosialisasi program KB, motivasi peserta, pelayanan kontrasepsi, pendataan, pertemuan rutin, dan kegiatan Posyandu. ( JS ).
Discussion about this post