Toba !!!! Kompakonline.com – Guna mengurangi penggunaan pupuk kimia, kelompok tani Sauduran, Desa Doloksaribu, Kecamatan Uluan memproduksi pupuk organik cair dan padat (bokasi) setiap tahunnya, ini dilakukan sejak tahun 2004 untuk kebutuhan lahan pertanian anggota kelompok yang berjumlah 23 Kepala Keluarga mendapat dukungan dari kepala desa setempat, Rabu ( 08 / 03 / 2023 ).
Diketahui Kelompok Sauduran selalu berkembang dan memiliki anggaran dasar rumahtangga yang aktif, telah memiliki kas kelompok sebesar kurang lebih sebanyak 40 jutaan. Dimana hasil pupuk organik sudah dibuktikan mampu menyuburkan tanaman dari anggota kelompok.
Untuk saat ini produksi pupuk organik masih sebatas kebutuhan untuk anggota kelompok sendiri, karena fasilitas alat yang produksi masih sangat terbatas. Berhubung keuangan dari kelompok belum mendukung untuk membeli kebutuhan alat untuk memprosesnya, seperti disampaikan Alma Boru Manurung, Ketua Kelompok Sauduran.
“Sampai saat ini mesin pencacah masih meminjam, karena kas kita belum mencukupi untuk membelinya. Demikian juga alat permentasi susudah dicacah belum memadai untuk menghasilkan pupuk organik yang mendapatkan hasil maksimal untuk dijual ke pasaran,” terang Alma.
Lanjut dia, harapan kedepannya dinas pertanian atau pemerintah desa mau membantu kita dalam pengadaan alat – alat yang dibutuhkan. Siapa tahu kedepannya kelompok ini dapat menjadi produsen pupuk organik di kecamatan bahkan di Kabupaten Toba.
Menanggapi hal ini, Hasiholan Doloksaribu, Kepala Desa Doloksaribu merespon keluhan dari kelompok tersebut. Selanjutnya akan berkoordinasi dengan dinas pertanian dan dinas pemerintahan desa, untuk menyelesaikan kendala yang dihadapi kelompok tersebut.
“Memang mereka sudah sering menyampaikan proposal, namun kita bingung anggaran mana yang tepat agar dapat membantu kelompok tersebut. Jika melalui pembentukan Bumdes agak rumit pertangggungjawabannya, tetapi akan kita upayakan melalui bantuan peningkatan perekonomian masyarakat melalui Dana Desa,” pungkas Hasiholan. (Asri).