Pematangsiantar !!! Kompakonline.com -Dalam rangka merawat Demokrasi yang sehat serta berjalan dengan baik di Sumatera Utara ini, salah seorang tokoh masyarakat dan tokoh Politik di Siantar -Simalungun Kristian Silitonga, SH membentuk Relawan RAEDY ( Relawan Edy Rahmayady) for Sumut 1 di kota Pematangsiantar.
Pembentukan ini di dasari dengan kegelisahan dimana akhir – akhir ini melihat peta politik dan dinamika politik di Sumatera Utara semakin tidak seimbang akibat adanya koalisi yang berlebihan sehingga membuat demokrasi di Sumut ini dari sisi politik merupakan politik yang terancam.
oleh karena di dasari itu lah Kristian Silitonga melihat agar demokrasi tetap berjalan dengan sehat yaitu demokrasi yang memfasilitasi terjadinya kompetisi politik secara merata, setara dan seimbang sehingga menjadi pembelajaran bagi regenerasi berikut ya.
Masih menurut Kristian Silitonga bahwa pandangan secara politik di Sumatera Utara ini saat ini sangat tidak berimbang dan menggelembung pada satu poros politik, pada hal seharusnya soal maksud atau figur siapa atau anti siapa tetapi lebih menjaga prinsip – prinsip demokrasi di Sumut ini dapat berjalan dengan baik.
Nah, dalam konteks itu penggelembungan politik raksasa pada saudara Bobi tentu menjadi hak politik mereka dan Kita tidak dapat menilai itu.
Tetapi Dalam Sisi pesta Demokrasi kami menilai kondisi itu tidak baik bagi iklim politik di Sumut. Oleh karena itu kemudian kami memilih untuk mendukung Edy Rahmayadi dengan beberapa pertimbangan yakni untuk merawat keseimbangan politik agar tidak terjadi fenomena Pilgubsu Sumut melawan Kotak Kosong.
Secara objektif Ready menilai kepemimpinan saudara Edy 5 tahun yang lalu cukup berjalan dengan baik, terawat secara Konsolidasi, penerintahan di Sumut secara toleransi pembangunan cukup merata. Dan kami menilai saudara Edy cukup sangat terbuka dan mampu berkomunikasi politik dengan baik sesama lintas golongan di Sumatera Utara.
Dan pembangunan 5 tahun sudah berjalan on the treak dan ini ini juga untuk memberikan kesempatan untuk menyempurnakan tidak lanjut pembangunan 5 tahun sebelumnya.
Jadi bagi kami ini perlu didukung agar pondasi yang telah diletakkan 5 tahun sebelumnya dapat berjalan denagn baik.
Tambahnya lagi Sumut itu adalah miniatur demokrasi politik nasional baik secara biopolitik Nasional, demografi dan dinamika politik. Kami berkepentingan dan tidak ingin dampak pilores kemudian mengganggu keseimbangan iklim demokrasi si Sumut.
Dan juga menghindari terjadinya ketidakseimbangan politik dan pemilihan kotak kosong. Kami menilai saudara Bobi harus memiliki lawan tanding yang tepat, dan dari figur yang kami nilai, petahana Pak Edy Rahmayadi yang kami anggap menjadi kawan yang pantas dan terlepas dari akhir hasil siapa yang menang kita akan dukung bersama.
Masih diterangkan Kristian bahwa politik yang sehat menurut Ready Siantar- Simalungun adalah politik yang memfasilitasi kompetisi yang seimbang dari berbagai figur Calon, dan itu landasan deklarasi untuk membantu dan mendukung Saudara Edy Rahmayadi agar terawat demokrasi yang baik.
Relawan Edy siantar-simalungun ini telah berjalan secara mandiri dan tidak terafiliasi dari kelompok kelompok tertentu dan kita terpanggil atas dasar kepentingan objektif dan banyak bergerak di bidang diskusi, dialog -dialog tentang pentingnya merawat demokrasi yang baik dan Sumut tidak boleh terganggu dari politik politik pusat pada pilpres, jadi cukuplah, sudahi lah politik pilpres yang sudah usai.
Sebenarnya terbentuknya Ready dan elemen elemen lebih kesoal gelisah melihat membengkak pada satu poros tertentu saja, walaupun itu hak partai politik tapi koalisi politik raksasa seperti itu tidak sehat bagi Sumatra Utara. Maka untuk itu kami berharap saudara Edy Rahmayadi dengan pernyataan kami ini dapat didengar parpol yang belum memutuskan sikapnya untuk siapa dan kepada siapa. Dan kami berharap untuk dapat didengar supaya saudara Edy Rahmayadi dapat dukungan dari parpol yang cukup, dan jangan parpol hanya mendukung satu calon saja, sehingga fenomena Kotak Kosong tidak terjadi, dan ini yang berbahaya bagi demokrasi dalam konteks pilgubsu.
Dan Dirinya berharap agar pernyataan ini dapat diikuti daerah lain, dan ini bisa jadi pertumbuhan basis partai yang belum memutuskan dalam hal ini PDI Perjuangan dan partai lainnya, untuk memberikan dukungan itu. Dan perlu disepakati kalau Kotak kosong itu merupakan politik tidak sehat dan merugikan masyarakat.
Diluar konteks pemerataan politik dan menghindari politik kotak kosong, adapun dasar lainnya Mendorong dan mendukung Edy Rahmayadi bahwa masa kepemimpinannya pembangunan di Sumut berjalan denag baik. dan point yang paling penting adalah komunikasi sosial politik nya sangat baik tidak ada perbedaan satu dengan yang lainnya, tidak ada perbedaan Agama, Suku dan Ras. Edy Rahmayadi juda sangat terbuka dan sangat cair pada semua kepentingan dan tidak beraplesi pada kelompok kelompok tertentu saja.
Dia juga merupakan milik semua lapisan masyarakat, dia juga aktif ke jegiatan, Gereja, Masjid, Vihara dan lainnya dan itu merupakan sikap dan aspek yang harus dirawat di Sumut.
Terkait infrastruktur di Sumatra Utara juga berjalan dengan baik walaupun belum dapat bejalan secara menyeluruh, dan hal seperti ini menurut Ready layak mendapatkan apresiasi dari pembangunan infrastruktur sebelum sebelumnya.
Dan jujur saja dari secara hitungan elite Politik lawan Bung Bobi yang didukung Koalisi Gemuk adalah Saudara Edy Rahmayadi. Dan kedepannya siapapun yang menag kita akan tetap taat terhadap hukum demokrasi. ( JS).