Pematangsiantar !!! Kompakonline.com -Ephorus Gereja Kristen Protestan Simalungun (GKPS) Pdt Dr Deddy Fajar Purba STh didampingi Sekretaris Jenderal Pdt Dr Paul Ulrich Munthe menyematkan Hiou kepada Wali Kota Pematangsiantar Wesly Silalahi SH MKn. Hiou tersebut disematkan di acara Pembukaan Sidang Sinode Bolon ke – 46 GKPS, di Balei Bolon GKPS, Komplek Kantor Sinode GKPS, Jalan Pdt J Wismar Saragih Pematangsiantar, Selasa ( 01 / 07 / 2025 ) sore.
Selain Wesly, turut menerima Hiou yaitu
Kapolres Pematangsiantar AKBP Sah Udur Togi Marito Sitinjak, SH, SIK, MH, mewakili Danrem 022/Pantai Timur, mewakili Bupati Simalungun, Prof Dr Bungaran Saragih, serta sejumlah undangan lainnya.
Wesly didampingi Sah Udur dan mewakili Danrem 022/Pantai Timur dalam sambutannya menyampaikan, atas nama Pemerintah Kota (Pemko) Pematangsiantar dan seluruh masyarakat mengucapkan selamat dan sukses atas terselenggaranya Sidang Sinode Bolon ke – 46 GKPS.
Sidang ini, sebut Wesly, merupakan momentum penting bagi GKPS untuk mengevaluasi perjalanan pelayanan, memperkuat persatuan gereja, serta merancang langkah-langkah strategis dalam menjawab tantangan pelayanan ke depan, baik di tengah masyarakat Simalungun maupun dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
“Kami sangat mengapresiasi peran serta GKPS dalam membangun kehidupan rohani dan sosial masyarakat, serta kontribusinya dalam mendukung pembangunan di Kota Pematangsiantar”, sebutnya.
Wesly menilai GKPS bukan hanya menjadi rumah rohani umat, tetapi menjadi mitra pemerintah dalam membangun masyarakat yang damai, toleran, dan sejahtera.
Ia berharap Sidang Sinode dapat menjadi ruang refleksi dan perencanaan strategis, agar GKPS terus bertumbuh sebagai gereja yang kuat dalam iman, teguh dalam pelayanan, dan aktif dalam karya nyata di tengah masyarakat.
“Kiranya Roh Kudus membimbing seluruh proses persidangan agar berlangsung dengan lancar, hikmat, dan menghasilkan keputusan-keputusan terbaik baik kemuliaan nama Tuhan”, ujarnya.
Sebelum mengakhiri sambutannya, Wesly mengajak seluruh peserta sidang untuk terus menjaga semangat persaudaraan, kebersamaan, dan kasih dalam Kristus.
“Semoga Sidang Sinode Bolon ke – 46 ini membawa berkat dan penguatan bagi seluruh jemaat GKPS serta menjadi terang dan garam bagi dunia. Selamat bersidang. Semoga Tuhan memberkati kita semua”, tutup Wesly.
Sebelumnya, Ketua Panitia Sidang Dharma Serpin Purba dalam laporannya menyampaikan Sinode Bolon GKPS ke – 46 dilaksanakan 01 – 06 Juli dan dihadiri 501 peserta sesuai yang terdata.
Dijelaskannya, Sidang Sinode Bolon kali ini dilaksanakan dengan konsep ramah lingkungan, dengan mengurangi penggunaan plastik.
“Untuk itu panitia, mempersiapkan botol minuman untuk menghindari pemakaian botol plastik”, katanya.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal GKPS Pdt Dr Paul Ulrich Munthe menyampaikan melalui Sidang Sinode Bolon, GKPS harus memikirkan apa yang harus dilakukan untuk menjadi berkat.
Tugas tersebut, lanjutnya, harus dilakukan secara bersama-sama. Bukan hanya oleh para pendeta dan penginjil, sintua, atau syamas. Tetapi semua GKPS.
“Berjalan bergandengan tangan untuk menunjukkan kita adalah tubuh Kristus, yang saling menopang dan mendukung”, tuturnya.
Dalam kesempatan ini, mewakili Pimpinan GKPS, Pdt Paul mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang ikut menopang terlaksananya Sidang Sinode Bolon.
Sebagai bagian yang universal, ia menilai GKPS bersama-sama gereja lainnya dan masyarakat di Indonesia, memikirkan perkembangan Indonesia agar bisa ke arah yang lebih baik lagi.
Pembukaan Sidang Sinode Bolon ke-46 GKPS ditandai pemukulan Gonrang oleh Ephorus bersama Sekretaris Jenderal GKPS.
Turut hadir, Staf Ahli Bidang Perekonomian dan Pembangunan Pemkab Simalungun Deborah Hutasoit mewakili Bupati Simalungun, Sekretaris Jenderal GKPI Pdt Humala Lumban Tobing, Sekretaris Jenderal HKI Pdt Hotman Hutasoit MTh, Sekretaris Umum Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) Pdt Darwin Darmawan, perwakilan UEM, Rektor Sekolah Tinggi Filsafat Theologi (STFT) Jakarta Pdt Prof Binsar Jonathan Pakpahan PhD, serta Rudolf Saragih. ( JS ).