Pematangsiantar !!! Kompakonline.com – Wali Kota Pematangsiantar Wesly Silalahi, SH, MKn bersama Ketua Dewan Pengawas BPJS Kesehatan Prof dr Abdul Kadir dan Kepala BPJS Kesehatan Pematangsiantar dr Kiki Christmar Marbun menghadiri kegiatan Gerakan Edukasi Bersama Komunitas Paham Sistem Jaminan Kesehatan Nasional (Gema Kompas JKN).
Dalam acara yang berlangsung di Ruang Serbaguna Pemerintah Kota (Pemko) Pematangsiantar, Rabu ( 23 / 07 / 2025 ) pagi itu, Wesly menyatakan dukungannya terhadap Gema Kompas JKN.
Wesly bersama Abdul Kadir dan Kiki Christmar Marbun tiba di Ruang Serbaguna disambut Tortor Simalungun. Selanjutnya Wesly menyematkan Hiou Simalungun kepada Abdul Kadir.
Dalam sambutannya, Wesly atas nama Pemko Pematangsiantar menyampaikan apresiasi kepada BPJS Kesehatan atas terselenggaranya kegiatan Gema Kompas JKN.
“Kehadiran Gema Kompas JKN di tengah masyarakat adalah sebuah langkah strategis dan mulia untuk membangun pemahaman kolektif tentang pentingnya jaminan kesehatan nasional”, katanya.
Menurut Wesly, keberhasilan program JKN tidak hanya ditentukan oleh keberadaan sistem dan fasilitas layanan.
Tetapi juga oleh sejauh mana masyarakat memahami, mengakses, dan merasa memiliki program tersebut.
“Oleh karena itu, kehadiran para relawan komunitas yang tergabung dalam Gema Kompas JKN sungguh sangat berarti dalam memperkuat literasi dan kesadaran kesehatan di tingkat akar rumput. Kami di Kota Pematangsiantar merasa sangat bersyukur, saat ini telah berhasil mencapai cakupan Universal Health Coverage dengan tingkat kepesertaan JKN 98,97 persen”, jelasnya.
Wesly mengatakan, ini adalah capaian bersama, buah dari kerja kolaboratif antara pemerintah daerah, BPJS Kesehatan, fasilitas kesehatan, serta seluruh masyarakat.
Namun tentu, menjaga capaian itu agar berkelanjutan, membutuhkan kerja keras, komitmen, dan edukasi yang konsisten.
“Saya percaya, kegiatan Gema Kompas JKN hari ini akan membawa dampak yang luas dan positif, terutama dalam menyampaikan informasi yang benar, menghapus stigma, dan mendorong partisipasi aktif warga terhadap program JKN. Terlebih lagi, dengan kehadiran Ketua Dewan Pengawas BPJS Kesehatan Bapak Prof dr Abdul Kadir di tengah kita, semangat ini menjadi semakin kuat dan penuh makna”, terangnya.
Sementara itu, Ketua Dewan Pengawas BPJS Kesehatan Prof dr Abdul Kadir menerangkan Gema Kompas JKN intinya melibatkan sebanyak mungkin komunitas dan masyarakat untuk ikut membantu atau berkolaborasi memastikan masyarakat memahami JKN.
Kolaborasi dengan komunitas diharapkan semakin banyak masyarakat yang faham bagaimana memanfaatkan JKN untuk dirinya maupun keluarga serta warga di sekitarnya.
Ia menekankan pentingnya keterlibatan komunitas masyarakat dalam menyukseskan JKN sebagai sistem perlindungan kesehatan yang inklusif dan berkelanjutan.
“Masyarakat memegang peran penting dalam menyampaikan informasi yang benar dan membimbing anggotanya agar tidak bingung dalam mengakses layanan JKN. Edukasi tidak bisa dilakukan sendiri oleh BPJS, harus ada kolaborasi”, katanya.
Melalui Gema Kompas JKN, BPJS Kesehatan berharap mampu menciptakan komunitas-komunitas sadar JKN yang menjadi mitra aktif dalam penyebaran informasi, peningkatan literasi kesehatan, dan penguatan sistem pelayanan jaminan kesehatan di tingkat lokal. ( JS ).