Simalungun !!!!! Kompakonline.com – Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Simalungun pada Senin sore ( 14 / 07 / 2025 ) menjadi saksi bisu sebuah tragedi kecelakaan lalu lintas yang merenggut dua nyawa tak berdosa.
Kecelakaan maut terjadi di Jalan Umum Km 14-15 jurusan Pematangsiantar-Medan, tepatnya di Nagori Batu Silangit, Kecamatan Tapian Dolok, Kabupaten Simalungun.
Kanit Gakkum Sat Lantas Polres Simalungun IPDA Winokto Silitonga, saat dikonfirmasi pada Senin ( 14 / 07 / 2025 ) sekitar pukul 19.10 Wib, menjelaskan bahwa kecelakaan tersebut melibatkan satu unit mobil Toyota Kijang Innova BK-1125-IG yang berhadapan langsung dengan satu unit mobil truck Hino BB-8888-NE.
“Kecelakaan ini sangat tragis karena merenggut dua jiwa sekaligus. Kami langsung melakukan reaksi cepat dalam penanganan kejadian laka lantas ini”, ujar IPDA Winokto Silitonga kepada wartawan.
Tragedi bermula pada Senin ( 14 / 07 / 2025 ) sekitar pukul 18.30 Wib, ketika cuaca hujan deras mengguyur kawasan tersebut.
Mobil Toyota Kijang Innova BK-1125-IG yang dikemudikan oleh Rudianto Saragih (53) datang dari arah Pematangsiantar menuju Medan dengan membawa dua penumpang, yaitu Edwar Janer Damanik (60) dan Eli Sahriani Damanik (49).
“Berdasarkan hasil olah TKP, mobil Kijang Innova tersebut melaju dengan kecepatan tinggi saat melintas di tikungan yang sedikit ke kiri. Kondisi jalan yang basah dan licin akibat hujan menyebabkan mobil tersebut selip”, ungkap IPDA Winokto menjelaskan kronologi kejadian.
Akibat selip tersebut, mobil Kijang Innova masuk ke jalur sebelah kanan yang merupakan jalur berlawanan arah. Pada saat bersamaan, dari arah berlawanan datang satu unit mobil truck Hino BB-8888-NE yang dikemudikan oleh Frantoni Hutagalung (36) dari arah Medan menuju Pematangsiantar.
“Kedua kendaraan tidak dapat menghindar dan terjadi tabrakan frontal yang sangat dahsyat. Suara benturan terdengar sangat keras dan mengguncang warga sekitar”, ucap IPDA Winokto menggambarkan kondisi saat kejadian.
Dampak dari tabrakan tersebut sangat mengerikan. Pengemudi mobil Kijang Innova, Rudianto Saragih yang beralamat di Jalan Letda Sujono Lingkungan II, Kelurahan Teluk Karang, Kecamatan Bajenis, Kota Tebing Tinggi, mengalami luka berat dan meninggal dunia di tempat kejadian.
Nasib serupa dialami oleh penumpang Edwar Janer Damanik yang beralamat di Jalan Perbatasan Gang Sumbayak No.03, Lingkungan II, Kelurahan Teluk Karang, Kecamatan Bajenis, Kota Tebing Tinggi.
Pria berusia 60 tahun yang berprofesi sebagai wiraswasta ini juga mengalami luka berat dan meninggal dunia di lokasi kejadian.
“Dua korban jiwa ini adalah kepala keluarga yang sedang dalam perjalanan. Sungguh tragis kehilangan yang dialami keluarga mereka”, ungkap IPDA Winokto dengan nada menyesal.
Sementara itu, satu-satunya korban yang selamat adalah Eli Sahriani Damanik (49), seorang ibu rumah tangga yang beralamat di Jalan Letda Sujono Lingkungan II, Kelurahan Teluk Karang, Kecamatan Bajenis, Kota Tebing Tinggi. Korban mengalami luka berat dan langsung dilarikan ke RS Vita Insani Pematangsiantar untuk mendapatkan perawatan intensif.
“Alhamdulillah, satu korban masih dapat diselamatkan meski dalam kondisi luka berat. Kami berharap beliau dapat pulih kembali”, ujar IPDA Winokto.
Berbeda dengan korban di mobil Kijang Innova, pengemudi truck Hino BB-8888-NE, Frantoni Hutagalung yang beralamat di Kelurahan Pagalaran Lambung I, Kecamatan Andian Koting, Kabupaten Tapanuli Utara, tidak mengalami luka setelah kejadian. Pria berusia 36 tahun yang berprofesi sebagai pengemudi ini dalam kondisi sehat jasmani dan rohani.
“Pengemudi truck dalam keadaan sehat dan dapat memberikan keterangan kepada petugas. Berdasarkan hasil investigasi awal, dia tidak melakukan kesalahan karena berada di jalur yang benar”, ucap IPDA Winokto.
Berdasarkan hasil olah TKP, petugas menyimpulkan bahwa faktor utama penyebab kecelakaan adalah kecepatan tinggi mobil Kijang Innova yang tidak sesuai dengan kondisi jalan yang basah dan licin. Lokasi kejadian merupakan jalan nasional dengan lebar 6,50 meter beraspal hot mix yang lurus dan mendatar.
“Meskipun terdapat marka jalan, namun tidak terdapat rambu-rambu peringatan di lokasi tersebut. Ini menjadi catatan penting untuk perbaikan infrastruktur jalan”, ungkap IPDA Winokto.
Kerugian material dari kecelakaan ini ditaksir mencapai Rp. 50 juta, dengan kedua kendaraan mengalami kerusakan parah. Petugas telah mengamankan barang bukti berupa kedua kendaraan dan melakukan serangkaian tindakan investigasi lebih lanjut untuk mengungkap penyebab pasti kecelakaan ini. ( JS ).