Simalungun !!!!! Kompakonline.com – Sebuah tragedi kecelakaan lalu lintas yang memilukan hati kembali terjadi di wilayah hukum Polres Simalungun. Tabrakan beruntun antara truk trailer dan mobil penumpang di tikungan berbahaya Dolok Tomuan merenggut satu nyawa dan melukai tujuh orang lainnya, mengingatkan kita semua akan pentingnya kehati-hatian di jalan raya.
Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasat Lantas) Polres Simalungun IPTU Devi Siringo Ringo, SH, S.Sos, MH, mengonfirmasi kejadian tragis yang terjadi pada Senin pagi ( 30 / 06 / 2025 ) sekitar pukul 05.30 Wib ini.
“Kami mendapat laporan dari masyarakat tentang kecelakaan lalu lintas yang melibatkan satu unit mobil barang Truck Trailer Hino 500 BM-9796-QU dan satu unit mobil penumpang Toyota Avanza BK-1094-WAF,” ujar IPTU Devi saat dikonfirmasi pada Jumat ( 27 / 06 / 2025 ) sekitar pukul 23.00 Wib.
Lokasi kejadian berada di jalan umum KM 15-16 jurusan Pematangsiantar menuju Parapat, tepatnya di Nagori Dolok Tomuan, Kecamatan Dolok Panribuan, Kabupaten Simalungun. Titik ini dikenal sebagai jalur dengan tikungan tajam dan tanjakan yang membutuhkan ekstra kehati – hatian dari para pengemudi.
Korban jiwa dalam kecelakaan ini adalah Rudi Hartono (41 tahun), pengemudi truk trailer berplat BM-9796-QU yang berprofesi sebagai wiraswasta. “Korban mengalami luka berat dan meninggal dunia dalam perjalanan menuju rumah sakit”, ungkap Kasat Lantas dengan nada yang menyiratkan kepedihan.
Sementara itu, pengemudi Toyota Avanza BK-1094-WAF, Organda Lumbangaol (32 tahun) yang beralamat di Jalan Flisium No. 111 Kelurahan Helvetia Tengah, Medan, mengalami luka ringan dan dirawat di Rumah Sakit Vita Insani Pematangsiantar.
Mobil yang dikemudikan Organda membawa enam penumpang, dengan satu orang mengalami luka berat dan lima lainnya luka ringan.
“Dari enam penumpang, Nur Hasanah Hasibuan (30 tahun) mengalami luka berat dan dirawat intensif di rumah sakit. Sementara lima penumpang lainnya yakni Dilla Pratiwi, Nadya Ifani Sirait, Indah Rukmana, Fajar Simarmata dan Obed Mejan Boy Hutagaol mengalami luka ringan”, terang IPTU Devi sambil menyebutkan bahwa tiga di antaranya cukup berobat jalan.
Berdasarkan hasil penyelidikan awal, kecelakaan terjadi ketika truk trailer yang membawa muatan bahan baku pulp melaju dari arah Parapat menuju Pematangsiantar. “Saat melintasi lokasi kejadian di jalan tikungan ke kiri dan turunan, mobil barang tersebut sudah dalam posisi miring ke kanan sehingga muatan bahan baku pulp berbenturan dengan bagian samping kanan Toyota Avanza yang datang dari arah berlawanan”, ucap Kasat Lantas menjelaskan kronologi kejadian.
Dampak tabrakan tersebut menyebabkan truk trailer terjatuh ke kanan menuju berm jalan, sementara Toyota Avanza juga mengalami kerusakan parah.
Kerugian material diperkirakan mencapai Rp. 50 juta dari kedua kendaraan yang terlibat.
Dalam penanganan kasus ini, petugas Pos Lantas Balata menunjukkan profesionalisme tinggi dengan melakukan reaksi cepat. “Tim kami langsung mendatangi tempat kejadian perkara, mengamankan barang bukti, mencatat keterangan saksi, membuat sketsa TKP, dan melaporkan kepada atasan”, ungkap IPTU Devi menjelaskan langkah-langkah yang telah dilakukan.
Mei Syahputra Siahaan (33 tahun), seorang petani yang menjadi saksi mata, memberikan keterangan penting terkait kejadian ini. Kesaksiannya menjadi salah satu kunci dalam mengungkap penyebab pasti kecelakaan yang terjadi di ruas jalan nasional dengan lebar 7,80 meter ini.
Faktor penyebab kecelakaan masih dalam tahap penyelidikan mendalam.
“Dari segi pengemudi, keduanya dalam kondisi sehat jasmani dan rohani. Kondisi kendaraan juga memenuhi standar keselamatan. Namun faktor jalan berupa tikungan dan turunan tanpa rambu lalu lintas menjadi perhatian khusus”, terang Kasat Lantas.
Pihak Polres Simalungun kini tengah melakukan rencana tindak lanjut berupa penyelidikan mendalam, interogasi saksi -saksi, pengungkapan penyebab pasti kecelakaan, gelar perkara, dan penyempurnaan berkas perkara.
Tragedi ini sekali lagi mengingatkan pentingnya kehati – hatian berkendara, terutama di ruas jalan dengan karakteristik berbahaya seperti tikungan tajam dan tanjakan curam. ( JS ).