Simalungun !!!!! Kompakonline.com – Mewujudkan program Minggu Kasih sebagai bentuk kehadiran negara di tengah – tengah masyarakat, Polres Simalungun melalui Polsek Tanah Jawa melaksanakan pengamanan ibadah Minggu di Gereja HKBP Resort Hataran Jawa.
Kegiatan yang berlangsung pada Minggu ( 07 / 09 / 2025 ) mulai pukul 09.00 Wib hingga selesai ini menunjukkan komitmen Polri dalam menjamin kebebasan beribadah dan menciptakan suasana yang aman bagi umat beragama dalam menjalankan aktivitas keagamaannya.
Kapolsek Tanah Jawa Polres Simalungun Kompol Asmon Bufitra, SH, MH, saat dikonfirmasi pada Minggu ( 07 / 09 / 2025 ) sekira pukul 12.00 Wib, menegaskan pentingnya Program Minggu Kasih dalam menghadirkan negara di tengah masyarakat. “Program Minggu Kasih yang kami laksanakan merupakan manifestasi konkret bagaimana Polres Simalungun menghadirkan negara di tengah-tengah umat beragama. Kami hadir bukan hanya sebagai penjaga keamanan, tetapi sebagai bagian dari masyarakat yang ikut merasakan kedamaian dalam beribadah”, ujar Kompol Asmon dengan penuh kehangatan.
Pelaksanaan pengamanan ibadah di Gereja HKBP Resort Hataran Jawa yang berlokasi di Jalan Besar Marubun Jaya, Nagori Marubun Jaya, Kecamatan Tanah Jawa, Kabupaten Simalungun ini dihadiri oleh 110 jemaat yang antusias mengikuti kebaktian Minggu. “Kehadiran 110 jemaat ini menunjukkan tingginya semangat umat untuk beribadah, dan tugas kami adalah memastikan mereka dapat beribadah dengan tenang dan khusyuk tanpa gangguan apapun”, ungkap Kompol Asmon menjelaskan tanggung jawab institusinya.
Pendeta S. Hutagaol, S.Th, yang memimpin kebaktian menyampaikan khotbah dengan tema “Yeremia 18:1-11” yang memberikan pencerahan spiritual bagi seluruh jemaat. “Khotbah Pdt. S. Hutagaol sangat menyentuh hati dan memberikan makna mendalam tentang kasih Tuhan. Sebagai petugas pengaman, kami pun ikut merasakan kedamaian dari suasana ibadah yang begitu sakral”, ucap AIPDA H. Tambunan, petugas pengamanan yang ditugaskan dalam kegiatan ini.
AIPDA H. Tambunan yang bertugas sebagai petugas PAM (Pengamanan) menjelaskan bahwa pengamanan dilakukan secara menyeluruh mulai dari akses masuk hingga area parkir.
“Kami memastikan seluruh area gereja dalam kondisi aman, termasuk mengatur lalu lintas kendaraan jemaat yang terdiri dari 30 unit sepeda motor dan 8 unit mobil. Alhamdulillah tidak ada kendaraan roda tiga yang parkir sehingga situasi lebih tertata”, jelas AIPDA H. Tambunan dengan detail.
Program Minggu Kasih ini tidak hanya berdimensi keamanan, tetapi juga membangun kedekatan emosional antara Polri dengan masyarakat. Kompol Asmon menambahkan, “Melalui Program Minggu Kasih, kami ingin menunjukkan bahwa Polri adalah bagian dari masyarakat yang turut menghormati dan melindungi keberagaman agama. Kehadiran kami di gereja adalah bentuk nyata toleransi dan persatuan dalam kebhinekaan.”
Cuaca cerah yang menyertai pelaksanaan ibadah semakin menambah suasana yang kondusif. “Cuaca yang cerah ini seolah menjadi berkah tersendiri bagi pelaksanaan ibadah. Jemaat dapat beribadah dengan nyaman tanpa gangguan cuaca, dan kami sebagai petugas juga dapat melaksanakan tugas pengamanan dengan optimal”, ungkap AIPDA H. Tambunan mengapresiasi kondisi alam yang mendukung.
Situasi selama pelaksanaan kegiatan ibadah terpantau berjalan dengan aman, tertib, dan terkendali.
Tidak ada gangguan keamanan yang berarti, dan seluruh jemaat dapat mengikuti kebaktian dengan khusyuk.
“Hingga saat pelaporan ini dibuat, seluruh rangkaian ibadah berjalan dengan sangat baik. Tidak ada insiden yang mengganggu, dan para jemaat terlihat sangat puas dengan pelayanan keamanan yang kami berikan”, jelas Kompol Asmon.
Keberhasilan Program Minggu Kasih ini menunjukkan efektivitas strategi community policing yang diterapkan Polres Simalungun. Pendekatan yang mengutamakan kedekatan dengan masyarakat terbukti menciptakan suasana yang harmonis dan kondusif bagi kehidupan beragama.
“Program Minggu Kasih akan terus kami lanjutkan sebagai komitmen jangka panjang dalam menghadirkan negara di tengah masyarakat. Kami ingin seluruh umat beragama merasakan perlindungan dan rasa aman ketika menjalankan aktivitas keagamaannya”, tutup Kompol Asmon, menegaskan konsistensi Polres Simalungun dalam melayani masyarakat melalui pendekatan yang humanis dan inklusif. ( JS ).