Simalungun !!!!! Kompakonline.com – Polsek Tanah Jawa menunjukkan profesionalisme dalam merespon pemberitaan media terkait dugaan perjudian berkedok permainan ketangkasan di wilayah hukumnya. Melalui tindakan cepat dan koordinasi dengan tokoh masyarakat, pihak kepolisian berhasil mengatasi permasalahan yang dilaporkan media.
Kasi Humas Polres Simalungun, AKP Verry Purba, saat dikonfirmasi pada pukul 22.30 Wib, menjelaskan bahwa pihak kepolisian segera melakukan verifikasi atas pemberitaan yang dimuat di salah satu media online berjudul, “Judi Berkedok Ketangkasan Marak Di Tanah Jawa,” Tindakan responsif ini menunjukkan komitmen Polri dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.
Pada Jumat ( 24 / 01 / 2025 ) pukul 19.15 Wib, Tim Polsek Tanah Jawa yang dipimpin oleh Kanit Reskrim AKP Japen Situmorang, SH, bersama Pangulu Nagori Saribuasih Lambok Saragih, langsung mendatangi lokasi yang diberitakan – sebuah kedai Nias milik L. Manurung di wilayah Silaumaria, Tanah Jawa.
Dalam pengecekan lapangan, tim gabungan tidak menemukan adanya permainan judi berkedok ketangkasan sebagaimana diberitakan. Namun, berdasarkan keterangan Pangulu Lambok Saragih dan pemilik kedai L. Manurung, sebelumnya memang pernah terdapat meja ketangkasan ikan di lokasi tersebut.
“Kami langsung melakukan himbauan kepada pemilik tempat untuk meniadakan mesin ketangkasan”, ungkap AKP Japen Situmorang. Menanggapi hal ini, L. Manurung langsung memulangkan mesin yang dimaksud, menunjukkan sikap kooperatif terhadap aparat keamanan.
Pangulu Lambok Saragih turut berperan aktif dalam upaya pencegahan, menghimbau L. Manurung agar tidak menyediakan tempat untuk permainan sejenis di masa mendatang. Langkah koordinatif antara pihak kepolisian dan tokoh masyarakat ini menjadi contoh efektifnya upaya preventif dalam menjaga kamtibmas.
Kapolsek Tanah Jawa, Kompol Asmon Bupitra, SH, MH, menekankan bahwa tindakan ini merupakan wujud nyata kepedulian Polri terhadap isu – isu yang berkembang di masyarakat. “Kami tidak hanya merespons, tetapi juga proaktif dalam mencegah potensi pelanggaran hukum”, tegasnya.
Pendekatan humanis yang dilakukan oleh jajaran Polsek Tanah Jawa patut diapresiasi. Alih-alih menggunakan pendekatan represif, mereka memilih dialog dan pembinaan untuk menyelesaikan permasalahan. Hal ini sejalan dengan paradigma community policing yang mengutamakan kebersamaan dan pencegahan.
Upaya ini juga menunjukkan sinergitas antara aparat kepolisian, pemerintah desa, dan masyarakat dalam menjaga keamanan lingkungan. Kolaborasi yang terjalin antara Polsek Tanah Jawa dan Pangulu Nagori Saribuasih menjadi model pendekatan yang efektif dalam menangani potensi masalah sosial.
Pemberitaan media yang semula menimbulkan kekhawatiran pun dapat ditangani dengan baik. Polsek Tanah Jawa berhasil mengklarifikasi dan menyelesaikan persoalan tanpa menimbulkan ketegangan atau konflik yang tidak perlu.
Melalui tindakan ini, Polsek Tanah Jawa membuktikan komitmennya dalam menegakkan hukum dan menjaga keamanan masyarakat. Pendekatan dialogis, persuasif, dan koordinatif menjadi kunci keberhasilan mereka dalam menangani isu sensitif di wilayah hukumnya.
Kapolres Simalungun melalui Kasi Humas AKP Verry Purba menegaskan bahwa tindakan cepat dan profesional seperti ini akan terus diupayakan oleh jajaran Polri di seluruh wilayah hukum Polres Simalungun. Profesionalisme, integritas dan kepedulian terhadap masyarakat akan selalu menjadi prioritas dalam setiap tugas pengamanan dan pelayanan. ( JS ).