Tebingtinggi !!!!! Kompakonline.com -Keluarga Besar Polres Tebing Tinggi meringati Israk Mikraj Nabi Muhammad SAW 1444 H tahun 2023, yang mengambil Thema “Semangat Israk Mikraj Menguatkan Keimanan, Ketaqwaan dan Solidaritas Guna Mewujudkan Polri Yang Presisi” yang dilaksanakan di Aula Kamtibmas Polres Tebing Tinggi Jl. Pahlawan Kota Tebing Tinggi, Selasa ( 14 / 02 / 2023 ) sekira pukul 08.00 Wib.
Peringatan Israk Mikraj Nabi Muhammad SAW 1444 H tahun 2023 Keluarga Besar Polres Tebing Tinggi dihadiri oleh Kapolres Tebing Tinggi AKBP Mochamad Kunto Wibisono, S.H., S.I.K, M.Si, Kabagops Kompol Yengky Deswandi SH. Kabag SDM Kompol Zulham SH,MH. Kasat Intel AKP. Suparmen. Kasat Samapta AKP. Ahmad Yani. Kapolsek Bandar Khalifah AKP. Rustam. Kapolsek Padang Hulu AKP. Beringin Jaya SH. Kapolsek Rambutan AKP. Iswadi. Kapolsek Tebing Tinggi AKP. Maruli Simanjorang SH. Kasi Humas AKP. Agus Arianto. Personil Polres Tebing Tinggi. Dan Bhayangkari Polres Tebing Tinggi. Serta para undangan.
Ustadz Ismail Hasyim Al Banjari S.Pd.I. dalam tausiyahnya mengatakan bahwa di dalam Alquran surah yang ke-17 ayat yang pertama didahului dengan kata kunci Subhanallah oleh karena memang peristiwa Israk Mikraj adalah peristiwa menakjubkan makanya tidak ada ayat di dalam Alquran dimulai kata subhanallah melainkan hanya peristiwa Israk Mikraj.
Allah SWT melalui Alquran menginformasikan kepada kita peristiwa Israk mikraj itu kata kuncinya ada 8 kalau sudah tahu kata kuncinya ini maka dengan Keimanan, Keyakinan dan Ketaqwaan kita kepada Allah menerima peristiwa ini.
8 kata kunci di dalam ayat yang akan menuntun pemahaman kita tentang perjalanan Israk Mikraj Rasulullah SAW yaitu Maha Suci Allah yang, (Subhanalladzii), Memperjalankan (asraa), Hamba-Nya (abdihi), Malam Hari (Laila). Dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsha (Minai masjid al-haraam ilal masjid al-Aqsha). Kami berkati sekelilingnya (baaraknaa haulahu). Tanda-Tanda kebesaran Allah (Iinuriyahu min aayaatina), dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Melihat (innahu huwassamiiul bashiir), kata Ustad Ismail.
Bahwa Nabi Muhammad SAW dipanggil Allah untuk melaksanakan Isra Mi’raj karena pada tahun itu dikenal sebagai tahun kesedihan. Rasulullah ditinggal wafat istrinya yakni Khodijah yang sangat mendukung dakwah dan perjuangannya.
Pada tahun itu Rasulullah juga ditinggal wafat pamannya yakni Abu Tholiba padahal Abu Tholib sangat membela dan melindungi Nabi.
Setelah ditinggal istri dan pamannya, Nabi menjadi sedih makanya Rasulullah dipanggil menghadap Allah langsung dalam Mi’raj, Shalat adalah Mi’raj nya orang mukmin. Maka punya masalah apapun, kita harus tetap istikomah shalat karena dengan shalat, kita akan mudah ditolong oleh Allah SWT.
Ketika membahas tentang Israk Mikraj Nabi dan selain mengingatkan kembali pada perjalanan Israk Mikraj, Allah juga memberikan penegasan dalam firman itu, bahwa seluruh ciptaan Allah di alam semesta ini adalah tanda-tanda kebesaran dan Keagungan Allah dan dengan tanda-tanda itu seorang mukmin bisa melakukan dzikir sekaligus berpikir sehingga menghasilkan kedekatan diri kepada Allah Azza wa Jalla.
Hikmah Israk Mikraj perjalanan Rasul ke langit pada malam hari lainnya yakni sebagai bentuk ujian para muslim untuk percaya hal ghaib maksudnya, hal ghaib yang susah dicerna dengan akal sehat harus dipercayai. Hal ini sebagai penanda ujian bagi orang yang diuji apakah tetap ingkar atau tetap beriman.
Dalam kisah Israk Mikraj ini, Rasul bertemu dengan beberapa Nabi terdahulu pada setiap langit yang dilewatinya. Pada langit pertama, Nabi Muhammad SAW bertemu dengan nabi pertama, Nabi Adam AS, setelah sampai di langit kedua, Rasul lantas bertemu dengan dua nabi, yakni Nabi Isa AS dan juga Nabi Yahya AS, perjalanan Rasul lantas berlanjut ke langit ketiga dan bertemu dengan Nabi Yusuf AS, setelah bertemu dengan Nabi Yusuf AS, Nabi Muhammad SAW kembali melanjutkan perjalanannya ke langit ke-4, di langit ke-4, Rasul bertemu dengan Nabi Idris, di langit ke-5 Rasul bertemu dengan Nabi Harun lalu Rasul bertemu dengan Nabi Musa AS.
ke 5 ciri orang beriman menurut Alquran yaitu Gemetar hatinya pada Allah.
Bertambah imannya jika dibacakan ayat Al-Quran. Bertawakkal hanya kepada Allah, Mendirikan shalat, Gemar berinfaq di jalan Allah.
Demikianlah, seluruh perjalanan Rasulullah SAW dari Mekkah ke Palestina telah diceritakan Allah dalam ayat pertama surat Isra’ secara komprehensif disana tergambar seluruh situasi dan kondisi yang berlangsung selama perjalanan itu yaitu : Bahwa Allah adalah Dzat Yang Maha Suci dan Maha Perkasa tiada bandingnya di jagat semesta.
. Bahwa Rasulullah SAW adalah seorang manusia yang telah mencapai tingkatan hamba, dan sengaja diperjalankan oleh-Nya untuk mencapal tingkat keyakinan yang lebih tinggi.
Bahwa perjalanan itu adalah sebuah perjalanan misterius yang sangat dahsyat yang mengandung pelajaran sains dan teknologi mutakhir.
Bahwa semua itu bermakna sebuah proses untuk mengenal dan mendekatkan diri kita kepada Allah, Sang Penguasa Alam semesta. Bukan hanya bagi Nabi Muhammad saw, melainkan juga bagi kita, umat Islam sampai akhir zaman.
Pemberian Tali Asih oleh Kapolres Tebing Tinggi dan Ketua Bhayangkari cabang Tebing Tinggi kepada 30 ( tiga Puluh ) orang anak Yatim/Piatu Kasi humas menjelaskan. ( Samsudin Silitonga).