Pematangsiantar !!! Kompakonline.com – Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) cabang Pematangsiantar Santo Fransiskus dari Assisi kembali mencatat langkah penting dalam proses kaderisasinya dengan sukses menyelenggarakan Masa Penerimaan Anggota Baru (MPAB) Gelombang II Tahun 2025. Kegiatan ini berlangsung pada 6-8 Juni 2025 di Balai Pendidikan dan Pelatihan LHK Pematangsantar, Pondok buluh, kabupaten Simalungun, Sumatera Utara.
MPAB kali ini mengusung tema “Menjadi Kader Inovatif, Berintegritas, dan Relevan di Era Digital Berlandaskan Tiga Benang Merah”. Tema tersebut mencerminkan komitmen PMKRI dalam mencetak kader-kader muda yang siap menjawab tantangan zaman dengan tetap berpegang pada nilai-nillai kristiani, Intelektualitas dan Fraterniats sebagai Tiga Benang Merah PMKRI. Kegiatan MPAB ini diikuti oleh Puluhan peserta dari berbagai Perguruan Tinggi di wilayah Pematangsiantar seperti Universiatas HKBP Nommensen Pematangsiantar, Universitas Efarina dan Universitas Simalungun. Selama Tiga Hari, Peserta mengikuti rangkaian acara yang mencakup Sidang Pembuka, Kontrak Psikologis, Pemberian Materi hingga Ibadah bersama di Gereja Katolik Stasi Santa Maria Pondok Buluh dan Sharing dengan Senioran.
Paulinus Mersiwince Gulo selaku Ketua Panitia, menyampaikan laporannya pada sidang pembukaan bahwa proses persiapan hingga pelaksanaan kegiatan bukan tanpa tantangan. Mulai dari keterbatasan sumber daya, dinamika panitia dan peserta, hingga bagaimana menghadirkan metode kaderisasi yang tidak membosankan namun tetap substansial.
“Terima kasih kepada seluruh peserta yang sudah memilih PMKRI sebagai wadah untuk belajar dan berjuang. Saya berharap semua peserta yang mengikuti kegiatan MPAB kali ini dapat menjadi kader yang unggul serta siap berkontribusi dalam organisasi maupun masyarakat. Teman-teman, saya selalu menggaungkan motto hidup saya, Memulai adalah satu-satunya cara untuk mendapatkan. Hari ini, teman teman sudah memulai dan teman-teman harus terus memulai untuk mendapatkan sesuatu ituitu”, ujar Paulinus.
Presidium Pendidikan dan Kaderisasi (PPK) PMKRI Cabang Pematangsiantar Santo Fransiskus dari Assisi Periode 2024-2026, Michael Yosua Sijabat menjelaskan bahwa MPAB bukan hanya agenda tahunan, tetapi merupakan titik awal proes panjang pembentukan karakter kader PMKRI.
“Kita sedang menghadapi generasi yang cerdas secara digital, namun serig kali terputus dari akar nilai. MPAB ini menjadi ruang untuk menyambungkan kembali antara refleksi nilai, daya kritis dan semangat gerakan. Kami tidak ingin kader yang sekadar hafal dokumen, tetapi yang mampu membaca zaman dan hadir memberi solusi”, ungkapnya.
Ketua Presidium PMKRI Cabang Pematangsiantar, Maruli Tua Sihombing dalam sambutannya menegaskan bahwa kaderisasi adalah jantung organisasi dan harus terus dievaluasi agar tidak kehilangan daya transformasi sosialnya.
“MPAB ini adalah titik awal Perjuangan. Kita tidak hanya mencetak kader yang bisa berbicara soal nilai, tapi juga bisa hadir menjawab krisis dari isu lingkungan, Intoleransi, hingga hoaks digital. PMKRI harus relevan, atau ia akan ditinggalkan oleh generasinya sendiri”, tegas Maruli.
Ia juga mengapresiasi kerja keras panitia dan partisipasi peserta dalam menyukseskan kegiatan ini. Ia berharap MPAB 2025 menjadi langkah awal bagi para peserta untuk tumbuh menjadi pribadi yang inovatif, berintegritas, dan relevan dalam menghadapi tantangan zaman.
“Saya bangga akan proses yang teman teman ambil, dengan bergabungnya teman teman di PMKRI, besar harapannya teman-teman mampu menjadi kader yang militan, bukan hanya aktif tetapi ikut mengambil peran di dalam”, tutupnya.
Kegiatan ditutup dengan sidang penutupan oleh Ketua Presidium PMKRI Cabang Pematangsiantar Santo Fransiskus dari Assisi Periode 2024-2026, Maruli Tua Sihombing dan dihadiri oleh anggota, panitia, pengurus, dan juga senior, yakni Monang Pandiangan, Euginius Samosir, Tiur Tampubolon, Ardon Simbolon, Hendra Sinurat, Edis Galingging, Jonathan Siregar dan Lisbet Butar Butar. ( JS ).