Pematangsiantar !!! Kompakonline.com – Menunjukkan kepedulian dan komitmen menjaga stabilitas kamtibmas, Kapolres Simalungun AKBP Marganda Aritonang, SH, S.I.K, MM melakukan kunjungan membesuk masyarakat LAMTORAS yang dirawat di rumah sakit pascakonflik dengan PT Toba Pulp Lestari (TPL), Senin malam ( 22 / 09 / 2025 ).
Kunjungan ini dilakukan sebagai bentuk tanggung jawab Polri dalam memberikan perlindungan dan pelayanan kepada masyarakat.
Saat dikonfirmasi kepada wartawan sekitar pukul 23.10 Wib, Kapolres Simalungun menjelaskan maksud kunjungannya ke RSU Harapan di Jalan Farel Pasaribu, Kelurahan Suka Maju, Kecamatan Siantar Marihat, Kota Pematangsiantar pada pukul 21.00 Wib hingga selesai.
“Malam ini saya mengunjungi dan membesuk masyarakat LAMTORAS yang dirawat di rumah sakit pascakeributan antara PT Toba Pulp Lestari dengan masyarakat Nagori Sihaporas guna memastikan kondisi korban”, ujar AKBP Marganda Aritonang kepada wartawan.
Kapolres menjelaskan bahwa kunjungan ini bukan sekadar formalitas, melainkan bagian dari upaya menyeluruh dalam menangani konflik yang terjadi.
“Saya juga melakukan wawancara dengan para korban guna memberikan gambaran kepada petugas terkait tindak lanjut ke depan dan bagaimana keadaan situasi di TKP pada saat terjadi keributan”, ungkap Kapolres.
Konflik antara PT TPL dengan masyarakat Nagori Sihaporas kelompok LAMTORAS bermula pada Senin pagi sekitar pukul 08.00 WIB di areal konsesi PT TPL, Sektor Aek Nauli Desa Nagori Sihaporas, Kecamatan Pamatang Sidamanik, Kabupaten Simalungun.
Insiden ini menimbulkan korban yang kini tengah menjalani perawatan di rumah sakit.
Kapolres menyampaikan seruan perdamaian kepada kedua belah pihak yang berkonflik. “Saya berharap agar masing-masing pihak, baik dari masyarakat Sihaporas maupun dari PT TPL, untuk dapat saling menahan diri dan tidak melakukan kegiatan di lokasi yang dapat menjadi konflik sehingga kejadian yang sama tidak terjadi lagi di kemudian hari”, ucap AKBP Marganda Aritonang dengan tegas.
Polres Simalungun telah melakukan langkah-langkah strategis untuk meredam konflik sejak siang hari.
“Tadi siang kami sudah melakukan upaya pengamanan untuk menarik kedua belah pihak dari lokasi konflik guna meminimalisir korban. Tepat sekitar pukul 14.00 Wib, kita sudah berhasil mengosongkan lokasi”, jelas Kapolres.
IPTU Ridho V Pakpahan, Kasat Intelkam Polres Simalungun yang mendampingi Kapolres, menjelaskan bahwa evakuasi dilakukan secara bertahap.
“Masyarakat terlebih dahulu kembali ke kampungnya, kemudian kami juga mengosongkan area dari karyawan atau petugas TPL”, ungkap IPTU Ridho V Pakpahan.
Upaya mediasi juga telah dilakukan melalui pertemuan dengan pihak-pihak terkait.
“Kami sudah melaksanakan kegiatan pertemuan dengan pihak TPL dan pangulu dari desa Sihaporas untuk menyampaikan bahwa lokasi kejadian dianggap menjadi situasi status quo”, ujar Kapolres.
AKBP Marganda Aritonang, menambahkan bahwa semua pihak diminta menahan diri. “Kami meminta agar seluruh pihak untuk sabar dan menahan diri untuk tidak melakukan kegiatan apa pun sementara di daerah konflik”, ucap Kapolres.
Kapolres mengungkapkan bahwa akar permasalahan telah berlangsung lama. “Latar belakang permasalahan sudah lama, sejak tahun 2015 sampai saat ini belum selesai. Permasalahan dimulai dari masing-masing pihak saling mengklaim lahan yang berada di desa Sihaporas tersebut”, ungkap Kapolres menjelaskan kronologi konflik.
Untuk mengatasi situasi ini, Kapolda Sumatera Utara telah memberikan dukungan penuh.
“Bapak Kapolda Sumatera Utara sudah memberikan perintah kepada kami Polres Simalungun untuk melakukan pengamanan secara menyeluruh dan dibantu dengan mengirimkan bantuan pasukan dari Brimob sebanyak satu kompi”, jelas Kapolres.
Lebih lanjut Kapolres Simalungun menyampaikan dalam kunjungannya, menegaskan komitmen menjaga keamanan. “Kami sampaikan agar masyarakat tidak perlu khawatir untuk melakukan aktivitas karena situasi sudah aman dan terkendali”, ucap AKBP Marganda Aritonang.
Sebagai tindak lanjut, dijadwalkan akan ada pertemuan pada hari Rabu antara Forkopimda Simalungun dengan kedua belah pihak dan para tokoh di Pemkab Simalungun untuk mencari solusi komprehensif.
Kapolres mengakhiri kunjungannya sekitar pukul 22.00 Wib dengan harapan besar. “Saya berharap agar Simalungun tetap bisa aman, tenteram, dan damai sehingga masyarakat bisa melakukan kegiatan dengan baik”, ungkap Kapolres menyampaikan harapannya untuk kedamaian di daerah tersebut. ( JS ).