Langkat !!!! Kompakonline.com – Kepala Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Langkat, yang juga menjabat sebagai Ketua Kelompok Kerja MAN Se – Sumatera Utara, secara resmi menandatangani deklarasi anti-bullying di lingkungan madrasah. Jumat ( 17 / 01 / 2025 ).
Penandatanganan ini berlangsung dalam acara yang diikuti oleh ribuan peserta yang terdiri dari kepala madrasah, guru, serta siswa-siswi dari berbagai madrasah di seluruh wilayah Sumatera Utara yang juga diselenggarakan secara virtual melalui Zoom Meeting dan dipimpin langsung oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Sumatera Utara H.Ahmad Qosbi, S.Ag, MM di Aula Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatra Utara.
Acara ini digelar dengan tujuan untuk menegaskan komitmen bersama dalam menciptakan lingkungan madrasah yang aman, nyaman dan bebas dari kekerasan fisik maupun psikologis. Dalam sambutannya, Kakanwil Kemenagsu menekankan pentingnya membangun lingkungan madrasah yang aman, nyaman, dan penuh kasih sayang, di mana setiap siswa dapat belajar tanpa rasa takut atau tertekan.
“Kampanye anti-bullying ini sangat penting, terutama dalam menciptakan iklim pendidikan yang positif. Kami berharap melalui deklarasi ini, seluruh madrasah di Sumut dapat meningkatkan kesadaran akan bahaya bullying serta mendorong peran aktif semua pihak dalam menanggulanginya”, ungkapnya.
Sedangkan, Kepala MAN 1 Langkat, dalam keterangannya menyampaikan pentingnya pendidikan karakter di tengah era digital ini.
“Kami berkomitmen untuk menanggulangi segala bentuk kekerasan dan perundungan di lingkungan madrasah. Sebagai lembaga pendidikan, kita harus bisa menjadi contoh dalam membangun karakter dan nilai-nilai saling menghargai antara sesama”, ujar Kamad.
Deklarasi ini menjadi bagian dari langkah konkret dalam menciptakan lingkungan yang kondusif bagi seluruh warga madrasah di Sumatera Utara. Dengan adanya komitmen bersama dari seluruh madrasah, diharapkan perundungan dapat dihilangkan dan siswa dapat belajar dalam suasana yang lebih mendukung perkembangan diri dan karakter mereka.
Pihak madrasah juga berencana untuk mengadakan pelatihan dan workshop bagi guru dan siswa untuk mendalami lebih lanjut cara mencegah dan menangani kasus bullying di lingkungan madrasah. Diharapkan melalui langkah-langkah ini, madrasah se -Sumatera Utara dapat menjadi garda terdepan dalam membangun pendidikan yang inklusif dan bebas dari kekerasan. ( Lukman Tarigan ).