Pematangsiantar !!! Kompakonline. com – Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Cabang Pematangsiantar-Simalungun turun ke jalan melakukan aksi damai pada hari Senin ( 12 / 07 / 2023 ).
Menurut Ketua Cabang, Armada Simorangkir perlu diadakan nya aksi damai agar Kota Siantar yang dipimpin oleh dr. Susanti Dewayani Sp.A bisa lebih sejahtera.
“Kota Pematang Siantar memiliki sejumlah persoalan yang berdampak terhadap lambatnya pembangunan fisik dan kesejahteraan warga kotanya. Banyaknya oknum-oknum yang menyalahgunakan kekuasaan sehingga menzolimi masyarakat dan bersambut pada lemahnya fungsi pengawasan oleh lembaga yang seharusnya mengawasai”, ujar Armada Simorangkir.
Organisasi Mahasiswa ini menuntut agar Kajari mengusut tuntas dugaan korupsi yang dilakukan oleh oknum Diskominfo kota Siantar.
“Kami menuntut agar Kajari Kota Pematang Siantar mengusut tuntas dugaan korupsi mark up biaya Telkom Indihome di seluruh OPD Pemko Pematang Siantar dengan terlapor inisial “JS” dan inisial P”, ujar Rezeki Situmeang yang merupakan Pimpinan Aksi.
Di tengah-tengah Kota Pematang Siantar, Indra Simarmata (Kordinator Lapangan) mengungkapkan rasa kekecewaannya mengenai Kota Pematang Siantar yang sedang tidak baik-baik saja.
“Banyak tindakan-tindakan pidana yang dilakukan oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab dan merugikan masyarakat. Sehingga kami GMKI harus turun ke jalan untuk menyuarakan aspirasi masyarakat agar segera di usut tuntas oleh pihak berwajib. Agar tubuh Pemko bersih dari yang namanya korupsi, proyek KW maupun dari narkoba”, teriak Indra Simarmata.
Pada saat di gedung Kejari, GMKI memberikan surat pelaporan kepada Kasi Intel Kejari Kota Pematang Siantar, Rendra Pardede yang diberikan oleh Ketua GMKI Pematangsiantar-Simalungun, Armada Simorangkir.
“Kami serahkan surat pelaporan ini kepada Kejari Kota Pematang Siantar dan kami tidak ingin janji-janji manis ataupun jawaban normatif dari Kejari. Kami ingin Pak Kasi Intel Kejari yang hadir disini untuk berkomitmen kepada kami maupun awak media untuk serius menindaklanjuti surat laporan kami”, tegas Armada Simorangkir.
Setelah dari Kejari, dilanjutkan aksi ke Balai Kota Pematang Siantar dan di sambut oleh beberapa Polisi dan Satpol PP. Di sana GMKI yang melakukan aksi menuntut agar ASN Pemko Pematang Siantar melakukan tes urine terkait adanya penangkapan Bandar Narkoba yang merupakan ASN Pemko Pematang Siantar.
“Ada Oknum ASN yang terlibat dalam peredaran narkoba, sudah ditangkap dan diperiksa. Oleh karenanya, kami menuntut agar semua ASN Kota Pematang Siantar harus melakukan tes urine tanpa terkecuali. Agar kami masyarakat percaya bahwa Pemerintah Kota bersih dari narkoba”, pungkas Armada Simorangkir.
“Anggota GMKI juga siap untuk dilakukan tes urine tanpa terkecuali, terkusus saya selaku Ketua Cabang dan Sekretaris Cabang GMKI. Kami siap untuk di tes urine untuk mencegah penyebaran Narkoba di Kota Pematang Siantar”, tambah Armada Simorangkir.
Selain itu, GMKI juga menyoroti dan menuntut agar membubarkan hiburan Dinosaurus Fest yang berada di gedung eks Korem. Karna menurut mereka, kegiatan hiburan itu diduga tidak memiliki izin.
Setelah menyampaikan tuntutannya di depan balai Kota Pematang Siantar, kelompok itu kembali ke titik kumpul yaitu di depan tugu becak Kota Pematang Siantar. ( JS).