Langkat !!!! Kompakonline.com – Dugaan korupsi dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) yang diduga dikorupsi oleh oknum kepala sekolah negeri nomor: 050726 atau SDN.03 Tanjung Pura berinisial Hj.NH. Kami telah siapkan bukti dan laporan indikasi Korupsi tersebut, ucap Agustiar selalu Ketua LSM KIAK (Lembaga Swadaya Masyarakat Komite Independen Anti Korupsi) Sumatera Utara kepada wartawan saat ditemui di Tanjung Pura, Rabu siang ( 17 / 04 / 2024 ).
“Kami baru saja berkunjung ke Sekolah tersebut dan tidak bertemu dengan kepada sekolah, adapun data yang kami miliki pada tahun anggaran 2021 Sekolah SDN.03 Tanjung Pura ada menerima Dana BOS yang bersumber dari APBN RI sebesar Rp.278.194.000.000.-(dua ratus tujuh puluh delapan juta, seratus sembilan puluh empat juta rupiah), “. katanya.
Ia menyebutkan dengan rincian sebagai berikut : Belanja Pegawai Rp.76.800.000,00.-Belanja Batang dan jasa Rp.138.236.000,00.-Belanja Modan Peralatan dan Mesin Rp.10.870.000.00.-Belanja aset tetap lainnya Rp.55.348.000.00.-dengan total realisasi anggaran sebesar Rp.281.255.000. dan Dana Bos tersebut setiap tahun di terima oleh Kepala sekolah secara rutin, tambahnya.
Di ketahui dari jumlah anggaran yang besar itu LSM KIAK sangat yakin sekali telah terjadi laporan penggunaan anggaran fiktif sebab kita juga telah melakukan konfirmasi kepada beberapa orang tua murid terkait kegiatan ekstra kulikuler yang dibiayai oleh sekolah dan mereka mengatakan tidak ada begitu juga buku dengan buku pelajaran anak hanya dipinjamkan. Sedangkan untuk kegiatan perpisahan sekolah, acara hari besar dan kegiatan drumband biayanya di bebankan kepada orang tua murid.
Maka untuk itu, kami telah siapkan laporan terkait indikasi korupsi pengunaan Dana Bos tersebut ke Tipikor Polres Langkat, atau ke Kejaksaan negeri Stabat ucapnya.
Terpisah, saat wartawan mencoba melakukan konfirmasi kepada kepala sekolah SDN.03 Tanjung Pura kecamatan Tanjung Pura Kabupaten Langkat di Sekolah Jalan Perjuangan Kelurahan Pekan Tanjung Pura kecamatan Tanjung Pura, Rabu ( 17 / 04 / 2024 ), sangat di sayangkan salah seorang guru mengatakan kepala sekolah sedang berada di luar. (Lukman Tarigan).