Oleh : Ira Pratiwi Galingging
Dalam kehidupan Masyarakat era modern, budaya adat sering kali terpinggirkan oleh pengaruh media sosial dan perkembangan teknologi pada saat ini. Banyak orang yang lebih mengutamakan gaya hidup modern dibandingkan dengan nilai – nilai tradisi yang diwariskan para leluhur yang dulu.
Namun, di tengah kehidupan tersebut, budaya adat masih memiliki peran-peran penting dan jati diri bangsa.
Budaya adat mencerminkan nilai-nilai luhur yang diwariskan para leluhur, terutama seperti sopan santun pada saat berbicara kepada yang lebih tua, serta rasa hormat terhadap alam, maupun sesama manusia dan kepedulian terhadap lingkungan sekitar.
Namun, banyak pemuda pada saat ini banyak melupakan adat dan tradisi di daerah nya masing-masing.
Di zaman modern saat ini yang dipenuhi dengan kemajuan teknologi dan globalisasi, budaya adat mulai terasingkan maupun terpinggirkan.
Banyak generasi muda saat ini lebih tertarik pada budaya luar karena dianggap lebih praktis dan modern, yang di mana tradisi dan budaya adat mulai terlupakan.
Bahkan, di era modern saat ini jarang sekali dipraktekkan di dalam kehidupan sehari – hari pada saat ini.
Budaya adat bukan sekedar warisan masa lalu, tetapi sumber nilai yang dapat memperkaya kehidupan modern. Dengan menjaga dan melestarikan budaya adat, kita tidak hanya menghormati leluhur, tetapi, juga memastikan bahwa nilai – nilai kemanusian, kebersamaan, dan moralitas tetap hidup di tengah kemajuan zaman.
Masyarakat modern yang berakar pada budaya adat akan menjadi masyarakat yang maju secara teknologi, tetapi tetap manusiawi dan berkarakter.
*Upaya Pelestarian Budaya Adat di Masyarakat Era Modern*
Menjaga dan melestarikan budaya adat bukan sekedar kewajiban moral, tetapi juga kebutuhan agar manusia atau masyarakat modern yang tetap berpegang pada akar budayanya. Karena tanpa adat dan nilai leluhur, modernitas hanya akan melahirkan manusia yang sangat canggih secara teknologi.
Pelestarian budaya adat juga perlu dilakukan melalui Pendidikan, kegiatan kebudayaan, dan pemanfaatan teknologi.
Media sosial dan platform digital bisa menjadi sarana efektif untuk memperkenalkan kembali tradisi dan kearifan lokal kepada generasi muda saat ini, dengan cara yang menarik seperti mempromosikan atau memperkenalkan budaya adat melalui media sosial. Melestarikan budaya adat di era modern saat ini bukan berarti menolak kemajuan, tetapi menjadikan kemajuan itu sebagai sarana untuk merperkuat identitas bangsa.
Jika budaya adat terus dijaga dan dikembangkan, maka masyarakat modern pada saat ini akan tetap memiliki jati diri yang kuat di tengah arus globalisasi.
Salah satunya adalah melakukan upaya dalam pelestarian budaya adat adalah pendidikan dan sosialisasi sejak dini. Generasi muda perlu dikenalkan budaya adat dan tradisi daerahnya melalui pelajaran di sekolah, kegiatan ekstrakulikuler, maupun program kebudayaan di masyarakat.
Sekolah dapat mengadakan kegiatan seperti hari budaya, lomba pakaian adat, tari daerah, atau pembelajaran muatan lokal yang mengajarkan bahasa dan kesenian tradisional. Dengan cara ini anak – anak tidak hanya mengenal, tetapi juga mencintai budaya sendiri sejak usia muda. Upaya lainnya bisa juga melalui festival budaya dan kegiatan masyarakat.
Pemerintah daerah dan komunitas lokal dapat mengadakan acara tahunan seperti pameran budaya, pekan adat, atau parade tradisonal.
Kegiatan ini bukan hanya menjadi ajang hiburan, tetapi juga sarana edukasi dan kebanggaan daerah.
Dengan adanya kegiatan tersebut, masyarakat menjadi lebih sadar akan pentingnya melestarikan tradisi, sekaligus menumbuhkan rasa memiliki terhadap budaya sendirI.
Selain itu juga, peran keluarga dan masyarakat adat juga sangat penting di era saat ini itu penting. “Orangtua sebagai pendidikan pertama’’ dalam menanamkan nilai-nilai adat seperti sopan santun, gotong royong, dan rasa hormat kepada orang lain. Sementara itu, tokoh adat, tetua masyarakat dapat menjadi panutan dalam menjaga pelaksanaan tradisi, seperti upacara adat, musyawarah desa, atau perayaan keagaam lokal.
Dengan adanya keterlibatan masyarakat secara langsung budaya adat tidak hanya dipelajari, tetapi juga di praktikkan dalam kehidupan sehari – hari.
Dukungan “pemerintah dan lembaga negara’’ juga sangat diperlukan dalam menjaga keberlangsungan adat.
Pemerintah dapat membuat kebijakan pelestarian budaya seperti perlindungan terhadap situs bersejarah, pemberdayaan seniman tradisional, serta bantuan dana untuk kegiatan kebudayaan.
Selain itu, kerja sama dengan lembaga pendidikan dan media massa dapat membantu menyebarkan nilai-nilai Budaya.
( Penulis Adalah Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Katolik Santo Thomas).






