Simalungun !!!! Kompakonline.com – Mengantisipasi potensi bencana di musim hujan, jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (Forkopincam) Tanah Jawa menggelar rapat koordinasi tanggap bencana di Kantor Camat Tanah Jawa, Kamis ( 27 / 11 / 2025 ).
Pertemuan yang berlangsung mulai pukul 10.30 Wib hingga selesai ini dihadiri berbagai unsur mulai dari kepolisian, TNI, pemerintah kecamatan, hingga dinas terkait.
Kapolsek Tanah Jawa Kompol Asmon Bufitra, SH, MH memimpin diskusi bersama seluruh peserta rapat untuk membahas kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana, khususnya banjir yang kerap melanda wilayah Kecamatan Tanah Jawa saat intensitas hujan tinggi.
“Kami berkumpul hari ini untuk memastikan semua pihak siap dan terkoordinasi dengan baik dalam penanganan bencana. Ini bukan hanya tanggung jawab satu instansi, tapi kita semua harus bersama-sama mencari solusi terbaik untuk keselamatan masyarakat”, ujar Kompol Asmon Bufitra saat membuka rapat koordinasi.
Kasi Humas Polres Simalungun AKP Verry Purba yang dikonfirmasi pada hari yang sama sekitar pukul 13.10 Wib menjelaskan, kegiatan ini merupakan bagian dari program Polri untuk masyarakat dalam rangka memperkuat sinergi antar-instansi di tingkat kecamatan.
“Polres Simalungun terus mendorong koordinasi di tingkat kecamatan, terutama terkait kesiapsiagaan bencana. Ini penting mengingat kita sudah memasuki musim hujan dengan intensitas yang cukup tinggi”, ungkap AKP Verry Purba.
Dalam rapat yang berlangsung di tengah guyuran hujan tersebut, Camat Tanah Jawa Mariaman Samosir memberikan arahan khusus kepada petugas pemadam kebakaran kecamatan.
Ia menekankan pentingnya kesiapan tim dalam kondisi standby penuh menghadapi kemungkinan darurat bencana.
“Saya menghimbau kepada pihak damkar kecamatan untuk tetap standby dan siap bergerak kapan saja. Kita tidak tahu kapan bencana datang, jadi kesiapan adalah kunci”, tegas Camat Mariaman Samosir.
Sementara itu, Danramil 10 Tanah Jawa yang diwakili Peltu Sautan turut memberikan masukan dalam diskusi.
Ia menekankan pentingnya komunikasi dan koordinasi yang solid antara semua pihak agar respons terhadap bencana bisa lebih cepat dan efektif.
“Kami dari TNI siap berkoordinasi dan bekerja sama dengan semua pihak. Tanggap bencana membutuhkan kerja tim yang kompak, jadi mari kita jaga komunikasi ini tetap berjalan lancar”, ucap Peltu Sautan mewakili Danramil.
Salah satu bahasan penting dalam rapat adalah pemetaan daerah-daerah rawan banjir di wilayah Kecamatan Tanah Jawa.
Peserta rapat mendiskusikan titik – titik kritis yang perlu mendapat perhatian khusus serta langkah-langkah mitigasi yang bisa dilakukan.
Selain unsur kepolisian, TNI, dan pemerintah kecamatan, rapat juga dihadiri oleh Panitia Samapta Ipda Abar Manik, Panitia Binmas Aiptu M Sihombing, Imhot Siallagan dari Dinas Pemadam Kebakaran, Rio Siagian dari Satpol PP, serta beberapa perangkat kecamatan lainnya.
Kehadiran berbagai unsur ini menunjukkan keseriusan pemerintah daerah dalam mempersiapkan sistem tanggap darurat bencana yang terintegrasi.
Dengan melibatkan semua pihak sejak dini, diharapkan jika terjadi bencana, penanganan bisa dilakukan dengan cepat, tepat, dan terkoordinasi.
Menurut pantauan, kondisi cuaca saat rapat berlangsung memang tengah hujan, seakan mengingatkan betapa pentingnya koordinasi yang sedang dilakukan.
Wilayah Kecamatan Tanah Jawa diketahui memiliki beberapa area yang rentan tergenang saat hujan deras, sehingga kesiapsiagaan menjadi sangat krusial.
Rapat koordinasi ini menutup dengan komitmen bersama untuk saling mendukung dan berkoordinasi dalam setiap situasi darurat.
Semua pihak sepakat bahwa keselamatan masyarakat adalah prioritas utama yang harus dijaga bersama.
Kegiatan berlangsung dengan aman dan tertib tanpa kendala berarti.
Diharapkan dengan koordinasi yang solid ini, masyarakat Kecamatan Tanah Jawa bisa merasa lebih aman dan terlindungi di tengah ancaman bencana musim hujan. ( JS ).






