Siantar !!!! Kompak Online – Kepala Dinas Pendidikan Kota Siantar Rosmayana Marpaung tidak mau dikonfimasi di ruanganya, ( Jumat, 14 / 01 /02 ). ketika hendak diminta pendapatnya mengenai permasalahan Regrouping Sekolah Dasar yang menjadi polemik ditengah-tengah Kepala Sekolah dengan alasan masih zoom meting, pada hal awak media sudah menunggu nya lama di kantor disdik Siantar.
Dicoba dihubungi Nomor Ponsel Kadisdik Siantar tidak aktif, di Konfirmasi melalui WA masih ceklis satu sampai saat ini.
Salah Satu staf pegawai disdik yang langsung menjumpai kadisdik siantar dengan kedatangan media ini yang ingin bertemu dengan kadisdik Siantar untuk konfirmasi mengatakan bahwa Kadisdik siantar, Rosmayana Marpaung masih sibuk sesuai dengan apa yang disampaikan kadisdik kepada stafnya.
Pada hal awak media ini ingin membuat berita agar berimbang sehingga ada titik terang tentang Sekolah dasar yang di regroupinh dan hasil assesmem serta peyerahan SK kepada sebahagian Kepala Sekolah hasil assesmen dan lain nya.
Sebelumnya Media ini telah memberitakan bahwa Pelantikan Assesmen regrouping diduga untuk kepentingan oknum tertentu, hal ini bukan tanpa alasan, karena adanya beredar informasi soal kesepakatan yang tidak selesai sehingga dapat merubah tatanan struktur yang sudah terbentuk menjadi berubah.
Hal tersebut menjadi acuan permintaan dari kepsek yang menang Assesmen akan tetapi tidak mendapat SK Plt agar membatalkan penerapan regrouping yang dilaksanakan Dinas Pendidikan Kota Pematangsiantar.
Pak Wahyo merupakan kepala sekolah yang menang Assesmen serta penerus pesan WA yang menyalurkan kepada Kepala Sekolah yang menang Assesmen yang belum melaksanakan kewajiban agar melapor dan berkomunikasi kepada salah seorang oknum bernama ” Mapul “. Tujuannya agar kepala Sekolah yang menang Assesmen agar menyelesaikan kesepakatan dan jika tidak maka Struktural yang sudah tersusun dapat berubah.
Saat dikonfirmasi Kepala Sekolah Pak Wahyo melalui WA kepsek yang meneruskan pesan Singkat tersebut lebih memilih bungkam daripada memberikan tanggapan. Dan awak media juga belum mendapatkan informasi terkait oknum pertama yang memberikan pesan Singkat tersebut kepada Pak Wahyo.
Sangat disayangkan kalau penilaian yang dimaksud Dinas Pendidikan Kota Pematangsiantar untuk menempati Sekolah yang ditetapkan ternyata hanya ” Omong Kosong “, tampak dalam bahasa WA ” Yg masih komit dgn kesepakatan awal tentang tempat yg di pilih mohon di konfirmasi. Maaf hanya menerus kan pesan ” membuktikan bahwa Kepala Sekolah yang menang dapat memilih Sekolah agar duduk menjadi Kepala sekolah, dan bukan dri Penilaian Kepala Sekolah atas penempatan yang dilakukan Dinas Pendidikan Kota Pematangsiantar.
Dan sangat kuat diduga, pelaksanaan regrouping yang dilaksanakan Dinas Pendidikan Kota Pematangsiantar untuk kepentingan oknum tertentu, dan bukan atas tuntutan masyarakat yang dinyatakan kadis Pendidikan Rosmayana Marpaung pada media online lain. Dan sangat wajar Kepala Sekolah yang menang Assesmen dan tidak mendapatkan SK untuk membatalkan regrouping karena adanya kepentingan dengan kesepakatan Kewajiban untuk meminta Sekolah yang dipilih.( Tim).