Simalungun !!!! Kompakonline.com – Antisipasi dini terhadap potensi kerusuhan akibat kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) kembali dilakukan jajaran Polres Simalungun.
Kali ini, Bhabinkamtibmas Polsek Bosar Maligas turun langsung mengamankan pendistribusian BBM jenis Pertamax di SPBU Pertashop milik warga setempat.
Kegiatan pengamanan ini dilaksanakan pada Rabu ( 03 / 12 / 2025 ) malam mulai pukul 19.00 Wib hingga selesai di SPBU Pertashop milik Esron Simbolon yang berlokasi di Huta I, Nagori Dusun Pengkolan, Kecamatan Bosar Maligas, Kabupaten Simalungun.
“Ini merupakan tindakan preventif mengikuti perintah lisan Wakapolda Sumatera Utara untuk melaksanakan patroli antisipasi penjarahan. Kami tidak ingin kelangkaan BBM memicu kerusuhan yang merugikan masyarakat”, ujar Kasi Humas Polres Simalungun, AKP Verry Purba, saat dikonfirmasi pada Rabu malam pukul 21.35 Wib.
Bhabinkamtibmas Polsek Bosar Maligas, Aiptu John Mestika, tidak bekerja sendirian. Ia berkolaborasi dengan Babinsa 07 Bosar Maligas, Serka Suratno, dalam mengamankan proses distribusi BBM yang rawan memicu kericuhan di tengah kondisi kelangkaan.
“Bhabinkamtibmas bersama Babinsa melaksanakan pengamanan pendistribusian BBM jenis Pertamax. Kehadiran kami di lokasi bertujuan mengantisipasi kerusuhan yang mungkin terjadi akibat kelangkaan BBM”, ungkap AKP Verry Purba menjelaskan.
Kelangkaan BBM memang kerap memicu situasi yang tidak kondusif.
Antrean panjang, emosi masyarakat yang memuncak, hingga potensi saling dorong atau ricuh bisa terjadi kapan saja. Karena itu, kehadiran aparat keamanan menjadi sangat penting untuk menjaga ketertiban.
Yang menarik, Aiptu John Mestika tidak hanya bertugas menjaga keamanan dari luar. Ia juga memberikan masukan penting kepada pemilik SPBU Pertashop, Esron Simbolon, agar proses distribusi berjalan dengan adil dan tertib.
“Bhabinkamtibmas memberikan saran kepada pemilik SPBU Pertashop agar berlaku adil pada saat pendistribusian BBM. Hal ini penting agar tidak memicu kerusuhan di antara masyarakat yang sedang membutuhkan”, jelas Kasi Humas Polres Simalungun.
Keadilan dalam distribusi BBM menjadi kunci utama mencegah kericuhan.
Jika ada pihak yang merasa dirugikan atau diperlakukan tidak adil, bisa memicu emosi massa yang berujung pada kerusuhan.
Kapolsek Bosar Maligas, Iptu Sonni G Silalahi, SH, yang memberikan penjelasan terkait kegiatan ini, menekankan pentingnya komunikasi antara aparat keamanan dengan pelaku usaha dalam menjaga stabilitas keamanan.
Bhabinkamtibmas juga memberikan arahan kepada pemilik SPBU terkait langkah -langkah yang harus diambil jika terjadi situasi mencurigakan atau potensi kerusuhan.
“Apabila ada hal-hal yang mencurigakan atau indikasi terjadinya kerusuhan, pemilik SPBU diminta segera menghubungi Call Center 110 atau langsung menghubungi Kapolsek Bosar Maligas”, ucap AKP Verry Purba.
Koordinasi cepat antara pemilik usaha dan aparat keamanan ini menjadi kunci dalam penanganan dini sebelum situasi berkembang menjadi tidak terkendali. Kecepatan respon akan sangat menentukan dalam meredam potensi kerusuhan.
Berkat kehadiran aparat keamanan dan koordinasi yang baik dengan pemilik SPBU, proses distribusi BBM berjalan dengan lancar tanpa kendala berarti.
Masyarakat yang membutuhkan BBM bisa mendapatkannya dengan tertib.
“Situasi berjalan aman dan baik. Kegiatan patroli berjalan dengan lancar dalam situasi yang aman dan kondusif”, ungkap Kasi Humas dengan nada lega.
Cuaca cerah malam itu juga mendukung jalannya kegiatan pengamanan.
Tidak ada insiden yang mengganggu, dan masyarakat tampak kooperatif mengikuti arahan petugas.
Kegiatan pengamanan distribusi BBM ini merupakan bagian dari implementasi UU No. 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia, di mana Polri memiliki tugas memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat.
“Situasi Kamtibmas tetap aman dan terkendali. Ini adalah bukti bahwa kehadiran Polri di tengah masyarakat sangat penting, terutama dalam situasi yang rawan seperti kelangkaan BBM”, tegas AKP Verry Purba.
Ia juga mengingatkan masyarakat untuk tetap tenang dan tertib saat mengantri BBM, serta tidak mudah terprovokasi hal-hal yang bisa memicu kerusuhan.
“Kami mengimbau masyarakat untuk tetap sabar dan tertib. Jika ada masalah atau merasa dirugikan, segera hubungi petugas atau Call Center 110. Jangan main hakim sendiri yang justru bisa memicu kericuhan”, pungkas Kasi Humas Polres Simalungun mengakhiri keterangannya. ( JS ).






