Simalungun !!!!! Kompakonline.com – Polsek Bosar Maligas Polres Simalungun menggelar rapat koordinasi dengan pihak PTPN IV Regional II Gunung Bayu dalam rangka mendukung program ketahanan pangan nasional melalui penanaman jagung tumpangsari.
Kegiatan yang berlangsung pada Senin ( 10 / 11 / 2025 ), pukul 09.00 Wib hingga selesai ini diselenggarakan di Kantor PTPN IV Regional II Gunung Bayu, Nagori Gunung Bayu, Kecamatan Bosar Maligas, Kabupaten Simalungun.
Kepala Kepolisian Sektor Bosar Maligas, IPTU Sonni G Silalahi, SH, bersama anggotanya menghadiri rapat koordinasi yang juga diikuti oleh Kapolsek Perdagangan AKP Soefi, Camat Bosar Maligas, pihak manajemen PTPN IV, serta para pangulu dan kelompok tani setempat.
Kegiatan ini merupakan implementasi dari arahan Kepala Kepolisian Republik Indonesia dalam rangka mendukung delapan program prioritas yang tergabung dalam Asta Cita Pemerintahan, khususnya terkait ketahanan pangan menuju Indonesia Emas 2045.
“Pihak perkebunan PTPN IV Kebun Gunung Bayu menyediakan lahan seluas 74 hektare untuk dikelola oleh masyarakat melalui kepala desa atau pangulu”, ungkap Manager Gunung Bayu, Haiykal Kurnia Deni Ritonga, saat membuka rapat koordinasi.
Ia menjelaskan bahwa pembagian wilayah untuk Kecamatan Bosar Maligas seluas 53 hektare, sedangkan untuk Kecamatan Bandar seluas 21 hektare.
Haiykal menambahkan bahwa jangka waktu yang diberikan oleh pihak perkebunan untuk penanaman jagung tumpangsari adalah selama empat bulan, terhitung mulai November 2025.
“Pembagian lahan kepada kelompok tani akan diatur oleh kepala desa atau pangulu masing-masing wilayah”, ucapnya.
Dalam kesempatan tersebut, Kapolsek Bosar Maligas IPTU Sonni G Silalahi, SH, menyampaikan beberapa himbauan penting kepada kelompok tani yang akan menggarap lahan tersebut.
“Kami menghimbau kepada para kelompok tani agar pada saat penanaman jagung tidak merusak tanaman utama, yaitu kelapa sawit”, ujar Kapolsek Sonni dengan tegas.
Lebih lanjut, Kapolsek Sonni menegaskan komitmen Polri dalam mendukung program ketahanan pangan ini.
“Polri siap membantu tentang penyediaan bibit jagung sekaligus penjualan hasil jagung melalui Bulog melalui pihak ketiga”, ungkapnya. Dukungan ini menunjukkan peran aktif kepolisian tidak hanya dalam bidang keamanan, tetapi juga pemberdayaan ekonomi masyarakat.
Kegiatan yang dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan ini berlangsung dalam cuaca cerah dan menghasilkan kesepakatan penting.
Disepakati bahwa tanam perdana akan dilaksanakan pada bulan November 2025 dengan tanggal yang akan ditentukan kemudian oleh pihak PTPN IV Gunung Bayu. Lokasi tanam perdana ditetapkan di Afdeling V Nagori Boluk.
Rapat koordinasi tersebut dihadiri oleh berbagai pihak, antara lain Camat Bosar Maligas Rosmardiah, Kanit Binmas Polsek Bosar Maligas AIPTU B. Purba, Kanit Sabhara Polsek Perdagangan AIPTU James, Pangulu Gunung Bayu Ismai Hutasuhut, Pangulu Talun Saragih yang diwakili Gamot Huta I Rustam, Pangulu Sidotani Suratma, serta Bhabinkamtibmas AIPDA H. Sinaga.
Program penanaman jagung tumpangsari ini merupakan bagian dari implementasi Surat Perintah Kepala Kepolisian Republik Indonesia Nomor Sprint 3137/X/KEP/2024 tentang Panitia Gugus Tugas Polri Ketahanan Pangan dalam rangka terwujudnya visi bersama Indonesia Maju, Indonesia Emas 2045. Kegiatan ini juga sejalan dengan Undang – Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Republik Indonesia yang mengamanatkan peran polisi dalam pemberdayaan masyarakat.
Saat dikonfirmasi pada Senin malam sekitar pukul 21.40 Wib, Kapolsek Bosar Maligas IPTU Sonni G Silalahi, SH, menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan wujud nyata Polri untuk masyarakat.
“Kami berharap program ini dapat meningkatkan kesejahteraan petani sekaligus mendukung ketahanan pangan nasional”, pungkasnya. ( JS ).






