Simalungun !!!!! Kompakonline.com – Dalam upaya membangun karakter generasi muda yang berkualitas, Polsek Tanah Jawa memberikan bimbingan dan pembekalan mendalam kepada siswa SMK Nusantara Tanah Jawa yang sedang melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL).
Program pembinaan ini merupakan bagian dari komitmen Polri dalam mendukung pendidikan karakter dan pengembangan kepribadian siswa.
Kapolsek Tanah Jawa Kompol Asmon Bufitra SH, MH, saat dikonfirmasi pada Selasa ( 23 / 09 / 2025 ), sekitar pukul 19.50 Wib, menjelaskan pentingnya program pembinaan ini bagi generasi muda.
“Kegiatan bimbingan dan pembekalan ini dilaksanakan sebagai bagian dari tugas Polri untuk turut serta dalam pembentukan karakter generasi penerus bangsa”, ujar Kompol Asmon Bufitra dengan penuh antusiasme.
Program bimbingan yang dilaksanakan pada Selasa ( 22 / 09 / 2025 ), mulai pukul 10.00 Wib hingga selesai ini berlangsung di Ruangan Patroli Investigasi (Panit) I Bimbingan Masyarakat (Binmas) Polsek Tanah Jawa. Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Panit I Binmas Iptu Pangeran H. Sidauruk yang memiliki pengalaman luas dalam pembinaan masyarakat.
“Kami merancang program bimbingan ini secara komprehensif untuk memberikan bekal yang bermanfaat bagi siswa-siswa SMK Nusantara dalam menghadapi masa depan mereka”, ungkap Iptu Pangeran H. Sidauruk selaku pembina kegiatan.
Beliau menekankan bahwa program ini bukan sekadar formalitas, melainkan investasi jangka panjang untuk membentuk karakter pemuda yang berintegritas.
Materi bimbingan yang diberikan mencakup lima aspek fundamental yang sangat penting bagi perkembangan karakter siswa.
Aspek pertama adalah disiplin penampilan perorangan dan disiplin keterampilan, yang bertujuan membangun kesadaran siswa akan pentingnya profesionalisme dalam segala aspek kehidupan.
“Disiplin adalah kunci kesuksesan dalam segala bidang, baik dalam dunia kerja maupun kehidupan bermasyarakat”, tegas Iptu Pangeran H. Sidauruk.
Aspek kedua yang dibahas adalah pembelajaran ilmu psikologi keterampilan, yang membekali siswa dengan pemahaman tentang cara mengelola emosi, berkomunikasi efektif, dan membangun hubungan interpersonal yang baik.
Materi ini sangat relevan mengingat pentingnya soft skill dalam dunia kerja modern.
“Aspek ketiga yang kami tekankan adalah ketaatan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa”, ucap Iptu Pangeran H. Sidauruk dengan khidmat.
Pembinaan spiritual ini dianggap sebagai fondasi moral yang akan menjadi pegangan siswa dalam menghadapi berbagai tantangan hidup.
Nilai – nilai religius diharapkan dapat menjadi filter dalam setiap pengambilan keputusan.
Materi keempat fokus pada pemberian wawasan kepribadian masing – masing siswa.
“Setiap individu memiliki potensi dan karakter yang unik, dan penting bagi mereka untuk mengenali kelebihan dan kekurangan diri sendiri”, jelas pembina kegiatan. Pemahaman ini akan membantu siswa dalam mengoptimalkan potensi diri dan memilih jalur karier yang sesuai dengan passion mereka.
Aspek terakhir yang mendapat perhatian khusus adalah penghormatan kepada orang tua. Nilai ini dianggap fundamental dalam budaya Indonesia dan menjadi cerminan karakter seseorang.
“Siswa yang menghormati orang tua akan lebih mudah menghormati atasan, rekan kerja, dan masyarakat pada umumnya”, ungkap Iptu Pangeran H. Sidauruk.
Kompol Asmon Bufitra menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian integral dari program Polri untuk masyarakat.
“Kami tidak hanya bertugas menjaga keamanan dan ketertiban, tetapi juga berperan aktif dalam pembinaan generasi muda”, ujar Kapolsek Tanah Jawa. Beliau menekankan bahwa investasi pada pendidikan karakter akan menghasilkan dampak positif jangka panjang bagi masyarakat.
Cuaca cerah yang menyertai kegiatan ini seolah menjadi simbol harapan cerah bagi masa depan para siswa PKL. Program bimbingan ini diharapkan dapat memberikan bekal yang cukup bagi siswa SMK Nusantara untuk meraih cita – cita mereka di masa mendatang.
“Kegiatan seperti ini akan terus kami laksanakan sebagai bentuk komitmen Polsek Tanah Jawa dalam mendukung pendidikan dan pembentukan karakter generasi muda yang berkualitas”, tegaskan Kompol Asmon Bufitra mengakhiri penjelasannya.
Program ini diharapkan menjadi model bagi unit kepolisian lain dalam memberikan kontribusi nyata terhadap pendidikan nasional. ( JS ).