Simalungun !!!!! Kompakonline.com – Dalam upaya mewujudkan kepolisian yang humanis dan dekat dengan masyarakat, Polsek Tanah Jawa menggelar Gerakan Pasar Murah (GPM) dengan menyediakan 6 ton beras berkualitas dengan harga terjangkau untuk masyarakat. Kegiatan yang berlangsung pada Selasa ( 02 / 09 / 2025 ), dimulai pukul 11.00 Wib hingga selesai ini merupakan bentuk dukungan nyata terhadap program pemerintah dalam menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan (SPHP) di wilayah hukum Polres Simalungun.
Kapolsek Tanah Jawa KOMPOL Asmon Bufitra, SH. MH, saat dikonfirmasi pada Selasa malam sekira pukul 21.00 Wib, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan manifestasi dari komitmen Polri untuk hadir di tengah-tengah masyarakat dengan memberikan pelayanan yang humanis.
“Gerakan Pasar Murah ini adalah bentuk kepedulian kami terhadap masyarakat, terutama dalam membantu meringankan beban ekonomi keluarga melalui penyediaan beras berkualitas dengan harga yang sangat terjangkau”, ujar KOMPOL Asmon Bufitra.
Kegiatan yang diselenggarakan di tiga lokasi strategis yaitu Pos Lantas Tanah Jawa Kecamatan Tanah Jawa, Pos Polisi Hutabayu Kecamatan Hutabayu Raja, dan Pos Polisi Tonduhan Polsek Tanah Jawa di Nagori Buntu Bayu Kecamatan Hatonduhan, Kabupaten Simalungun ini mendapat sambutan antusias dari masyarakat setempat.
Menurut Kapolsek, pelaksanaan GPM ini merupakan hasil kerjasama yang solid antara Polsek Tanah Jawa dengan Perum Bulog Kantor Cabang Pematangsiantar.
“Kami bekerjasama dengan Perum Bulog untuk memastikan ketersediaan beras berkualitas bagi masyarakat dalam program ini”, ungkap KOMPOL Asmon Bufitra.
Dalam pelaksanaannya, Polsek Tanah Jawa berhasil mendistribusikan 6 ton beras atau setara dengan 1.200 karung beras berukuran 5 kilogram. Harga yang ditawarkan kepada masyarakat sangat terjangkau, yaitu Rp58.000 per karung ukuran 5 kilogram, jauh di bawah harga pasar yang berlaku saat ini.
“Harga Rp58.000 per karung 5 kilogram ini merupakan harga yang sangat bersahabat bagi masyarakat, mengingat harga beras di pasar umum saat ini mencapai lebih dari Rp70.000”, tegas Kapolsek menjelaskan keunggulan program ini.
Untuk menjaga transparansi dan mencegah penyalahgunaan, Polsek Tanah Jawa menerapkan mekanisme yang ketat dalam distribusi beras. Setiap warga hanya diperbolehkan membeli maksimal 2 karung beras dengan syarat membawa fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP) atau Kartu Keluarga (KK).
“Pembatasan pembelian ini bertujuan untuk memastikan bahwa program ini benar-benar dapat dinikmati oleh sebanyak-banyaknya masyarakat yang membutuhkan”, ucap Kapolsek menekankan aspek keadilan dalam distribusi.
Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai unsur terkait, termasuk Panit Lantas Polsek Tanah Jawa IPDA Robahmin Perangin-Angin, Panit Binmas Polsek Tanah Jawa IPTU Pangeran Sidauruk, serta para Bhabinkamtibmas AIPTU RH. Sianturi dan AIPDA Agus Liberti. Kehadiran Sekretaris Desa Nagori Buntu Bayu beserta perangkat nagori juga turut mendukung suksesnya kegiatan ini.
“Antusiasme masyarakat Kabupaten Simalungun sangat tinggi dalam menyambut kegiatan Gerakan Pasar Murah ini. Mereka berbondong-bondong mendatangi lokasi pelaksanaan sejak pagi hari”, ungkap Kapolsek menggambarkan respon positif masyarakat.
KOMPOL Asmon Bufitra juga menekankan bahwa selama pelaksanaan kegiatan, situasi keamanan dan ketertiban masyarakat tetap terjaga dengan baik.
“Alhamdulillah, selama pelaksanaan kegiatan situasi keamanan dan ketertiban masyarakat dalam keadaan aman dan terkendali tanpa ada kejadian yang menonjol”, ujar Kapolsek.
Kegiatan humanis ini melibatkan seluruh personel Polsek Tanah Jawa yang bekerja dengan penuh dedikasi untuk melayani masyarakat.
Para personel tidak hanya bertugas mengatur ketertiban, tetapi juga secara langsung membantu proses distribusi beras kepada warga.
“Para personel kami bekerja dengan sepenuh hati, mulai dari persiapan, pelaksanaan, hingga memastikan setiap warga mendapatkan pelayanan terbaik”, tegas Kapolsek menyampaikan apresiasi terhadap kinerja bawahannya.
Melalui program GPM ini, Polsek Tanah Jawa telah membuktikan bahwa Polri tidak hanya berperan sebagai penegak hukum, tetapi juga hadir sebagai pelindung dan pelayan masyarakat yang peduli terhadap kesejahteraan rakyat.
Kegiatan ini diharapkan dapat terus berlanjut sebagai wujud nyata kepolisian yang humanis dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat. ( JS ).