Simalungun !!!! Kompakonline.com – Dalam upaya mewujudkan stabilitas keamanan dan ketahanan pangan nasional, Polsek Tanah Jawa, Polres Simalungun, terus menggiatkan peran aktifnya melalui program kolaboratif bersama elemen masyarakat. Salah satu langkah konkret dilakukan pada Jumat ( 01 / 08 / 2025 ), pukul 14.00 Wib, ketika personel Bhabinkamtibmas Polsek Tanah Jawa mengunjungi Pondok Pesantren Da’arul Hikmah di Huta Bah Joga Utara, Nagori Bah Joga, Kecamatan Jawa Maraja Bah Jambi, Kabupaten Simalungun.
Kegiatan ini merupakan implementasi dari program “Polri Untuk Masyarakat”, yang dilaksanakan berdasarkan sejumlah landasan hukum, termasuk Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia dan arahan strategis Kapolri dalam rangka mengakselerasi delapan program prioritas Polri yang terintegrasi dalam Asta Cita Pemerintah.
Saat dikonfirmasi pada Jumat malam pukul 19.30 Wib, Kapolsek Tanah Jawa Kompol Asmon Bufitra, SH, MH, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk nyata kontribusi Polri, khususnya Polsek Tanah Jawa, dalam menyukseskan program pemerintah menuju Indonesia Emas 2045, sekaligus menjaga situasi kamtibmas yang kondusif di wilayah hukum Polres Simalungun.
“Kami hadir bukan hanya sebagai penjaga keamanan, tetapi juga sebagai mitra pembangunan. Kunjungan ke Pondok Pesantren Da’arul Hikmah adalah bagian dari program ketahanan pangan nasional, di mana Polri mengambil peran aktif mendampingi masyarakat, termasuk lembaga pendidikan keagamaan, dalam pemanfaatan lahan produktif”, ujar Kompol Asmon.
Dalam kegiatan tersebut, dua personel Bhabinkamtibmas yaitu Aiptu R. Anthony. F dan Aipda R. Sinurat ditugaskan untuk melakukan kunjungan dan koordinasi langsung dengan pimpinan pondok pesantren, Tuan Guru Syekh Karimuddin, M.Pd. Dalam pertemuan yang berlangsung dengan suasana akrab dan penuh semangat kebersamaan itu, pihak Pondok Pesantren menyatakan kesediaannya untuk mendukung penuh program Polri.
“Alhamdulillah, pihak pondok pesantren menyambut baik dan siap bekerja sama dengan Polri untuk mendukung ketahanan pangan melalui penanaman jagung di lahan seluas 5 rante yang dimiliki pesantren. Ini merupakan langkah awal yang sangat strategis dalam mendayagunakan potensi lokal untuk kepentingan bersama”, ungkap Kompol Asmon Bufitra.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa program “1 Desa 1 Polisi” juga menjadi dasar dalam penguatan kehadiran Polri di tengah-tengah masyarakat. Menurutnya, Bhabinkamtibmas memiliki peran penting tidak hanya dalam menjaga keamanan, tetapi juga dalam membina dan mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam program pembangunan, termasuk sektor pangan.
“Program ketahanan pangan ini juga menjadi bagian dari strategi mencegah potensi gangguan kamtibmas yang bisa timbul akibat kelangkaan atau ketimpangan distribusi pangan. Maka, kami berharap seluruh stakeholder, termasuk pesantren, turut terlibat secara langsung”, tegasnya.
Kegiatan yang berlangsung hingga sore hari ini berjalan dalam situasi aman dan lancar dengan cuaca cerah yang mendukung pelaksanaan.
Selain koordinasi, kegiatan juga didokumentasikan untuk pelaporan dan evaluasi lanjutan oleh tim gugus tugas Polri Ketahanan Pangan.
Dengan titik koordinat 2°59’29″N 99°14’15″E sebagai lokasi pengembangan lahan jagung, Kapolsek Tanah Jawa menyatakan bahwa pengawasan dan pendampingan akan terus dilakukan secara berkala oleh personel Bhabinkamtibmas.
“Kami akan terus memonitor progresnya mulai dari tahap penanaman hingga panen. Ini bukan hanya soal produksi, tetapi juga tentang membangun budaya kerja sama dan kemandirian masyarakat, khususnya generasi muda di pesantren”, ujar Kompol Asmon Bufitra menegaskan.
Melalui sinergi antara aparat keamanan dan lembaga pendidikan seperti pondok pesantren, Polsek Tanah Jawa kembali membuktikan bahwa tugas Polri tidak terbatas pada penegakan hukum semata, tetapi juga sebagai agen perubahan yang turut membangun kemandirian dan ketahanan masyarakat.
Upaya ini menjadi bagian penting dari strategi menciptakan kamtibmas yang berkelanjutan di wilayah hukum Polres Simalungun. ( JS ).