Pematangsiantar !!! Kompakonline.com -Pemerintah Kota Pematangsiantar mencatat realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) tahun 2024 melebihi target yang telah ditetapkan. Dari target sebesar Rp.109,87 miliar, realisasi hingga akhir tahun mencapai Rp.114,54 miliar atau sekitar 104,25 persen.
Sebagian besar besar capaian tersebut ditopang oleh penerimaan dari sektor pajak daerah yang tumbuh melampaui target awal.

Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah (BPKPD) Kota Pematangsiantar, Arri Sembiring menyampaikan capaian ini menunjukkan strategi penagihan dan pemutakhiran data wajib pajak yang kami lakukan mulai menunjukkan hasil.
” Sejumlah pos mencatatkan realisasi yang tidak hanya mencapai target, tapi juga melampauinya secara signifikan”, tutur Arri, Minggu ( 20 / 07 / 2025 ).
Diungkapkannya, sektor pajak daerah menjadi penyumbang terbesar PAD, dengan total realisasi sebesar Rp.94,44 miliar dari target awal Rp.89,5 miliar. Beberapa jenis pajak yang menunjukkan lonjakan cukup tinggi antara lain Pajak Restoran yang terealisasi Rp.15,06 miliar, serta Pajak Air Tanah yang mencapai Rp.575 juta.
Penerimaan dari Pajak Hotel juga meningkat menjadi Rp.4,79 miliar. Sementara Pajak Reklame melampaui target dengan realisasi Rp.3,59 miliar dari anggaran Rp.3,5 miliar. Pajak Penerangan Jalan tercatat stabil di angka Rp.22,46 miliar, sesuai target.
Adapun Pajak Parkir menyumbang Rp.732 juta, dan Pajak Hiburan Rp.120 juta meskipun keduanya tidak dianggarkan.
Dua pos besar lainnya yang menunjukkan kinerja cukup positif adalah Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) dengan capaian Rp.33,93 miliar dari target Rp.29 miliar, serta Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) yang mencapai Rp.10,38 miliar dari target Rp.12,5 miliar atau 83 persen.
Dari sisi lain PAD, penerimaan dari hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan, seperti dividen dari penyertaan modal pada BUMD, juga tumbuh positif. Dari target Rp.10,78 miliar, terealisasi Rp.11,85 miliar atau 109,94 persen.
Sambung Arri, capaian ini menjadi landasan untuk terus mengoptimalkan potensi PAD di masa mendatang.

“Kami akan tetap fokus mengevaluasi pos-pos yang belum maksimal, serta memanfaatkan potensi dari aset-aset daerah yang bisa menghasilkan pendapatan berkelanjutan”, tandasnya. ( Adv ).