Simalungun !!!! Kompakonline.com – Dengan tekad bulat melindungi generasi muda dari ancaman narkoba, Kepolisian Resor Simalungun bersama Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Simalungun menggelar momentum bersejarah melalui Puncak Perayaan Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) dan Pencanangan Nagori “Bersinar” (Bersih Narkoba) di Nagori Bukit Rejo, Kecamatan Sidamanik, Kabupaten Simalungun pada Kamis ( 26 / 06 / 2025 ).
Kegiatan yang berlangsung di Kantor BNN Kabupaten Simalungun mulai pukul 14.00 Wib hingga selesai ini dipimpin langsung oleh Kapolres Simalungun AKBP Marganda Aritonang, SH, S.I.K, MM, bersama Kepala BNN Simalungun AKBP Suhana Sinaga, S.Kom, M.Si dan Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Perlindungan Masyarakat (Kaban Kesbang Linmas) Pemkab Simalungun Arifin Nainggolan.
“Pencanangan Nagori Bersinar ini bukan sekadar seremonial, tetapi komitmen nyata kita untuk menciptakan lingkungan yang bersih dari narkoba demi masa depan anak-anak kita”, ujar AKBP Marganda Aritonang saat dikonfirmasi pada Kamis malam sekitar pukul 20.40 Wib.
Kapolres menegaskan bahwa program ini merupakan bagian integral dari rangkaian kegiatan menjelang Hari Bhayangkara ke – 79 dengan semangat “Polri Untuk Masyarakat”.
Hari Anti Narkotika Internasional yang diperingati setiap 26 Juni menjadi momentum strategis untuk mengingatkan seluruh lapisan masyarakat tentang bahaya laten penyalahgunaan narkoba.
“Tanggal 26 Juni bukan hanya hari biasa, tetapi hari pengingat akan pentingnya perang melawan narkoba yang harus kita menangkan bersama”, ungkap Kepala BNN Simalungun AKBP Suhana Sinaga dengan penuh semangat.
Program “Bersinar” atau Bersih Narkoba yang dicanangkan di Nagori Bukit Rejo memiliki makna filosofis yang mendalam. Seperti cahaya yang menerangi kegelapan, program ini diharapkan dapat menjadi mercusuar bagi daerah-daerah lain di Kabupaten Simalungun untuk mengikuti jejak positif dalam memberantas peredaran gelap narkoba hingga ke akar – akarnya.
“Nagori Bukit Rejo dipilih sebagai pilot project karena komitmen tinggi masyarakatnya dalam mendukung program anti narkoba”, ucap Kaban Kesbang Linmas Arifin Nainggolan. Dia menjelaskan bahwa pemilihan lokasi ini didasarkan pada survei mendalam terkait tingkat partisipasi masyarakat dan potensi keberhasilan program jangka panjang.
Dalam paparannya, AKBP Marganda Aritonang menyampaikan bahwa Polres Simalungun telah menyiapkan strategi komprehensif untuk mengawal kesuksesan program Nagori Bersinar.
Strategi ini meliputi pendekatan preventif melalui penyuluhan intensif, represif melalui penindakan tegas terhadap pengedar, dan rehabilitatif bagi korban penyalahgunaan narkoba.
“Kami tidak akan berjalan sendiri dalam misi mulia ini. Sinergitas dengan BNN, Pemkab Simalungun, dan yang terpenting partisipasi aktif masyarakat menjadi kunci utama keberhasilan”, tegas Kapolres sambil menekankan pentingnya kolaborasi multi-stakeholder dalam memberantas narkoba.
Program Nagori Bersinar akan diimplementasikan melalui beberapa tahapan strategis.
Tahap pertama adalah sosialisasi masif kepada seluruh lapisan masyarakat, mulai dari kepala keluarga, remaja, hingga anak -anak usia sekolah. Tahap kedua melibatkan pembentukan tim pengawas berbasis masyarakat yang akan berperan sebagai mata dan telinga aparat dalam memantau aktivitas mencurigakan.
“Setiap warga Nagori Bukit Rejo akan menjadi garda terdepan dalam melindungi lingkungannya dari ancaman narkoba”, ungkap AKBP Suhana Sinaga.
Dia menambahkan bahwa BNN Simalungun telah menyiapkan program pelatihan khusus bagi relawan anti narkoba tingkat nagori untuk meningkatkan kapasitas mereka dalam mengenali dan melaporkan aktivitas terkait narkoba.
Momentum HANI 2025 juga menjadi ajang refleksi atas capaian kinerja pemberantasan narkoba di wilayah Simalungun.
Data yang disampaikan menunjukkan adanya penurunan signifikan kasus penyalahgunaan narkoba di kalangan pelajar, meskipun tantangan masih tetap ada terutama dalam menghadapi modus operandi baru para pengedar.
“Pencanangan Nagori Bersinar hari ini adalah investasi terbaik untuk masa depan generasi penerus bangsa. Kita sedang menanam benih harapan yang akan tumbuh menjadi pohon kehidupan yang bebas dari racun narkoba”, pungkas AKBP Marganda Aritonang dengan penuh harap, menandai dimulainya era baru pemberantasan narkoba yang lebih sistematis dan berkelanjutan di Kabupaten Simalungun. ( JS ).