Riau !!!!! Kompakonline.com – Wali Kota Pematangsiantar Wesly Silalahi, SH, MKn, berharap kebersamaan dan silaturahmi dapat terus berlanjut antara Pemerintah Kota (Pemko) Pematangsiantar dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bengkalis. Hal ini disampaikan Wesly di acara silaturahmi dan makan siang bersama Pemkab Bengkalis dan Pemko Pematangsiantar, di rumah dinas Wakil Bupati Bengkalis, Selasa ( 15 / 04 / 2025 ).
Pada kesempatan ini, Wesly memaparkan secara singkat mengenai Kota Pematangsiantar. Wesly juga memperkenalkan tokoh-tokoh besar yang berasal dari Kota Pematangsiantar. Selain Raja Siantar Sang Naualuh Damanik, ada Adam Malik mantan Wakil Presiden Republik Indonesia, dan Cornel Simanjuntak pencipta lagu Maju Tak Gentar.
“Mudah – mudah kita terus bisa bersinergi, antara Pemko Pematangsiantar dengan Pemkab Bengkalis”, sebut Wesly.
Wesly pun mengundang secara resmi Wakil Bupati Bengkalis untuk dapat hadir dalam peringatan Hari Jadi ke – 154 Kota Pematangsiantar dan peresmian monumen Raja Sang Naualuh Damanik, yang berada di Jalan Sang Naualuh Damanik, berdampingan dengan Taman Makam Pahlawan (TMP) Nagur.
Sebelumnya, Wakil Bupati Bengkalis H Bagus Santoso mengucapkan terima kasih atas kunjungan Pemko Pematangsiantar.
“Saya yakin kolaborasi kita akan lebih dapat ditingkatkan lagi”, ujarnya.
“Inilah Bengkalis, negeri yang diberkati, yang disebut sebagai Negeri Junjungan. Sekali lagi saya ucapkan terima kasih atas kunjungan ini. Kunjungan ini mari kita kekalkan, sehingga tahun ke tahun akan menambah ilmu kita. Mengenai Raja Sang Naualuh Damanik, jika literasinya kurang mari kita sama-sama menambahkan”, tuturnya.
Ia mengaku sudah berkali-kali mempertemukan sejarawan yang ada di Kota Pematangsiantar, lewat kajian dan seminar, yang akhirnya mendapatkan akar sejarah perjuangan Raja Sang Naualuh Damanik.
“Saya yakin kolaborasi dan sinergi kita, antara Pemko Pematangsiantar dengan Pemkab Bengkalis, yang sudah didahului oleh Raja Sang Naualuh Damanik sang pahlawan kita, dapat menjadi lebih hebat lagi. Dan diteruskan generasi – generasi kita selanjutnya”, ujarnya.
Kegiatan ini turut diisi dengan pemberian seperangkat pakaian adat Simalungun kepada Wakil Bupati Bengkalis Bagus Santoso dan istri Siti Aisyah, serta penyerahan cinderamata.
Di momentum tersebut, Bagus Santoso menerima gelar kehormatan marga Damanik, dan istrinya Siti Aisyah menjadi boru Sinaga.
Sebelum menghadiri silaturahmi dan makan siang bersama, Wesly bersama Bagus Santoso mengunjungi bangunan bekas penjara peninggalan masa penjajahan Belanda, yaitu Bangunan Benteng Huis Van Behaurin. Bangunan Huis Van Behauring ini dibangun tahun 1810 dan dulunya berfungsi sebagian penjara bagi raja, tokoh masyarakat dan siapa saja yang menentang Belanda.
Raja Sang Naualuh Damanik pernah dipenjara Belanda di Huis Van Behuaring di Bengkalis. Wesly didampingi Bagus Santoso meninjau ruang penjara tempat Raja Sang Naualuh Damanik ditahan. ( JS ).