Pematangsiantar !!! Kompakonline.com – Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Cabang Pematangsiantar melaksanakan aksi peduli kasih di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Tanjung Pinggir dalam rangka memperingati Hari Valentine dan rangkaian kegiatan Masa Bimbingan (MABIM) organisasi.
Ketua Presidium PMKRI Cabang Pematangsiantar, Maruli Tua Sihombing menjelaskan, “Kami memanfaatkan momentum Hari Valentine yang bertepatan dengan Masa Bimbingan PMKRI pada 13-16 Februari untuk berbagi kasih dengan sesama. Kegiatan ini merupakan implementasi nilai-nilai kemanusiaan yang kami tanamkan kepada anggota baru selama masa bimbingan”.
Dalam kesempatan tersebut, PMKRI tidak hanya membagikan santunan kepada para pemulung tetapi juga menyoroti permasalahan kritis pengelolaan sampah di Kota Pematangsiantar. Berdasarkan observasi lapangan, kondisi TPA Tanjung Pinggir dinilai sangat mengkhawatirkan dengan volume sampah yang terus meningkat.
“Persoalan sampah telah menjadi momok bagi warga Pematangsiantar selama bertahun-tahun. Hingga saat ini, Pemerintah Kota belum menunjukkan langkah konkret dalam penanganannya. Program-program pengelolaan sampah yang dijanjikan masih sebatas wacana”, ungkap Maruli.
Maruli menambahkan bahwa akar permasalahan di TPA Tanjung Pinggir adalah ketidakseimbangan antara anggaran yang dialokasikan dengan pertumbuhan volume sampah. “Kami mendesak Pemerintah Kota untuk segera mengambil langkah nyata mengatasi krisis persampahan ini. Diperlukan kebijakan komprehensif yang didukung anggaran memadai untuk mencegah dampak lebih lanjut terhadap kesehatan dan lingkungan masyarakat”, Pungkas Maruli. ( JS ).
