Pematangsiantar !!! Kompakonline.com -Pemerintah Kota bersama Badan Anggaran (Banggar) DPRD Pematangsiantar akhirnya membahas efisiensi anggaran tahun 2025. Hasilnya, anggaran sebesar Rp.22,7 miliar digeser di sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
Dari data yang didapat, pergeseran anggaran dibagi tiga kelompok meliputi bidang fisik, sosial budaya, dan ekonomi. Pergeseran berasal dari potongan SPPD senilai Rp.22,43 miliar, serta ATK dan percetakan Rp.275,3 juta.
Pemko Pematangsiantar bakal membuat jalan masuk truk sampah ke dalam Tempat Penampungan Akhir (TPA) Tanjung Pinggir. Biaya yang dikeluarkan sebesar Rp.777 juta, sekaligus menyewa alat berat perataan sampah-sampah yang menggunung.
Pembuatan jalan yang dimaksud, agar truk -truk yang sebelumnya mengangkut sampah rumah tangga tidak mengantre panjang di badan jalan. Sebab, antrean selama ini membuat kemacetan di jalan alternatif menuju arah Kota Medan itu.
“Apalagi kita ingin mengoptimalkan Terminal tipe A Tanjung Pinggir”, kata anggota Banggar, Erwin Freddy Siahaan, Senin ( 28 / 04 / 2025 ).
Penyusunan kajian tentang kebutuhan pelebaran jalan itu juga menelan biaya Rp50 juta, serta penyusunan outline plan pada kawasan genangan di JL AMD Rp.100 juta. Kemudian di setiap kecamatan akan diadakan kontainer sampah yang menelan anggaran Rp.1,1 miliar.
Selanjutnya terdapat juga pengembalian anggaran Dana Alokasi Umum (DAU) yang ditentukan penggunaanya senilai Rp.7,1 miliar ke pemerintah pusat. Anggaran ini sebelumnya ditujukan untuk peningkatan pelayanan publik di daerah yang merupakan prioritas pemerintah pusat.
Pemko Pematangsiantar juga menganggarkan pembuatan rancangan bangunan teknis revitalisasi keseluruhan Stadion Sang Naualuh senilai Rp.500 juta. Membuat rancangan keseluruhan saluran drainase yang menelan biaya serupa.
Melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR), pelebaran Jalan Farel Pasaribu bakal dilakukan, kemudian rehabilitasi Jalan Pdt J Wismar Saragih, serta pengaspalan Gang Sukur Ujung Jalan Sumber Jaya, Kelurahan Sumber Jaya.
“Untuk proyek fisik itu sekitar Rp.2 miliar dianggarkan, dan itu merupakan program baru yang tidak ada di anggaran induk sebelumnya”, ucap Erwin.
Politisi PDI Perjuangan ini memastikan pergeseran anggaran ini difokuskan untuk kepentingan masyarakat umum, serta pengoptimalan fasilitas umum seperti Terminal Tanjung Pinggir.
Untuk mengoptimalkan terminal tersebut, Pemko Pematangsiantar memastikan akses jalan yang mumpuni serta penerangan lampu jalan menuju terminal. Biayanya tak tanggung-tanggung mencapai Rp.1 miliar.
Selanjutnya terdapat 13 program rehabilitasi jalur angkutan irigasi di sejumlah kecamatan khususnya Siantar Marihat, dan Siantar Martoba. Masing-masing pekerjaan berbiaya Rp200 juta, sehingga ditotalkan mencapai Rp2,6 miliar, serta adanya penyediaan bibit padi untuk 800 hektar sawah senilai Rp549 juta. ( JS ).